REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berharap angka kecelakaan transportasi laut dapat berkurang bahkan bisa mencapai nol kecelakaan.
"Tahun lalu angka kecelakaan transportasi laut mencapai 450 kejadian. Kalau dirata-rata ada 1,5 kali kejadian/hari, ini harus dikurangi," katanya usai menghadiri peringatan keselamatan pelayaran dan hari laut sedunia di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (12/6).
Menurutnya, jumlah tersebut pada tahun ini berkurang cukup signifikan. Dari awal tahun hingga bulan Mei lalu hanya terjadi 50 kali kejadian yang bersifat insidental maupun kecelakaan berat dengan korban jiwa. Jika dirata-rata, dalam setiap pekan ada dua kali kejadian kecelakaan baik ringan maupun berat.
"Meski demikian, kami inginnya menuju zero accident. Untuk mewujudkan harapan tersebut, dalam enam bulan ini banyak peraturan yang dikeluarkan tentang pencegahan kecelakaan dan peraturan tentang izin berlayar," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kedisiplinan dari pihak syahbandar pelabuhan harus ditingkatkan. Salah satunya memastikan keperluan "docking" setiap kapal yang beroperasi melalui Pelabuhan Tanjung Emas.
"Jangan jadikan faktor cuaca sebagai alasan kecelakaan karena itu sama saja menyalahkan Tuhan. Alasan kecelakaan hanya ada dua, yaitu teknis dan human error," ini yang harus diperhatikan," katanya.