Jumat 12 Jun 2015 12:07 WIB
Engeline Tewas

Sekolah Engeline Gelar Sembahyang Bersama

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Satgas Perlindungan Anak menggelar doa bersama dan aksi 1.000 lilin untuk bocah perempuan yang ditemukan tewas terbunuh dan dikubur di halaman belakang rumahnya, Angeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam.  (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Satgas Perlindungan Anak menggelar doa bersama dan aksi 1.000 lilin untuk bocah perempuan yang ditemukan tewas terbunuh dan dikubur di halaman belakang rumahnya, Angeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam. (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekolah Dasar (SD) Negeri 12 Sanur, tempat Angeline bersekolah menggelar sembahyang bersama untuk mendoakan almarhumah. Ibadah bersama itu dilakukan di halaman sekolah dipimpin oleh Kepala Sekolah, I Ketut Ruta.

"Sembahyang bersama ini untuk mendoakan agar arwah Angeline bisa menyatu dengan Tuhan," ujar Ruta, Jumat (12/6).

Wali Kelas II B, Ni Putu Sri Wijayanti, mendoakan mantan anak muridnya itu tenang dan bahagia di sisi Yang Kuasa. Dia merupakan salah satu orang yang sering mendapati Angeline terlihat kumuh ke sekolah.

"Selama ini dia pendiam. Kini kami yakin dia sudah mendapatkan teman baik, teman bercanda, dan senang di sana," katanya.

Wijayanti menceritakan kembali dia sering mendapati Angeline datang terlambat. Fisik bocah cilik yang diberitakan hilang, tapi ternyata dibunuh oleh pembantu rumah tangganya itu juga tampak lemah.

"Saya pernah memandikannya karena dia kotor sekali. Ketika saya buka baju, saya lihat banyak tanda lebam dan merah di tubuhnya, seperti bekas kekerasan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement