Kamis 11 Jun 2015 20:08 WIB

Residivis Bawa Kabur Motor Buruh Pabrik Sepatu

Rep: C81/ Red: Karta Raharja Ucu
Curanmor
Foto: Republika/Edi Yusuf
Curanmor

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Seorang residivis bernama Aris Fiki (25 tahun) tega membawa kabur motor Honda Beat A 6532 CG milik kenalannya, Rini Haryani (20). Modus pelaku adalah dengan meminjam motor korban yang tinggal di rumah kontrakan di Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, untuk menjemput teman.  

Setelah buron, tersangka akhirnya diringkus petugas Reskrim Polsek Cikande saat tersangka nongkrong di Kp. Tinggulun, Ds Cijeruk, Kec. Kibin, Kab. Serang, Rabu (10/6) siang. “Dari catatan kami, tersangka Aris merupakan residivis yang sudah tiga kali menghuni Rutan Serang dengan kasus pencurian dan penggelapan," ungkap Kapolsek Cikande Kompol Tedy Arief Soelistiyo, Kamis (11/6).

Tedy mengatakan, kasus penipuan dan penggelapan ini terjadi Ahad (3/5) lalu. Dikatakan Kapolsek, antara korban dan tersangka sebelumnya sudah saling kenal. “Karena sudah saling kenal, korban tidak curiga ketika tersangka pinjam motor dengan alasan akan mengantarkan temannya bernama Pi'in. Tapi belakangan terungkap tersangka ternyata bohong,” tutur Tedy.

Karena motor tak kunjung dikembalikan, buruh pabrik sepatu PT Nikomas Gemilang ini melaporkan kasus tipu gelap ini ke Mapolsek Cikande. Berbekal dari laporan itu, tim Reskrim langsung bergerak mengejar tersangka.

Residivis yang pernah dipenjara di Rutan Serang pada 2007, 2012 dan 2014 lalu ditangkap saat sedang nongkrong. "Selain tersangka, kami juga mengamankan barang bukti motor dan stnk milik korban dari tangan tersangka," jelas Kapolsek.

Kepada petugas tersangka Aris mengaku berbohong kepada korban dengan harapan dapat menguasi motornya. Rencananya, motor milik korban akan dijual namun tersangka mengaku kesulitan untuk mencari pembeli, sampai akhirnya ditangkap aparat kepolisian. "Saya menyesal dan malu kepada Rini yang sudah meminjamkan motornya," kata Aris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement