Kamis 11 Jun 2015 16:56 WIB

Gatot Dinilai Tepat Hadapi Ancaman Kedaulatan NKRI

Rep: C26/ Red: Djibril Muhammad
Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Foto: Antara/Agus Trimukti
Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menilai Kepala Satuan Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Gatot Nurmantyo merupakan sosok yang tepat menjadi calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko.

Jenderal Gatot dianggap dapat menjawab tantangan globalisasi yang mengancam kedaulatan NKRI. "Pak Gatot saya lihat ok ya untuk meningkatkan pertahanan Indonesia untuk menghadapi potensi ancaman kedaulatan NKRI," kata Sukamta kepada Republika, Kamis (11/6).

Sebagai seorang KASAD, Gatot dinilai mampu dan memiliki pengalaman mumpuni untuk menghadapi kondisi global yang berpotensi mengancam negara.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menjelaskan bahwa kondisi baik global, regional maupun lokal terus berubah secara dinamis. Bahkan bisa diprediksi lima tahun ke depan, peta ekonomi politik sekarang cenderung multipolar.

Ia menyebut kekuatan dominasi tidak melulu Barat, dunia Timur juga sekarang sudah bangkit seperti Tiongkok dan India. Ini dua raksasa dunia baru yang sedang bangkit, sering disebut Chindia (China-India). Amerika Serikat juga berusaha menjawab tantangan ini dengan mulai menggeser kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik.

Menurutnya, kondisi ini bisa berpotensi mengancam kedaulatan NKRI. Secara regional Asia, potensi konflik Laut Tiongkok Selatan juga wilayah kedaulatan NKRI juga bisa terkena imbas.

Indonesia disebutnya sedang dikepung dan seolah diperebutkan oleh kekuatan-kekuatan dunia baik Amerika, Eropa, Tiongkok, India, bahkan Australia.

Apalagi, tambahnya, jika berbicara soal perbatasan antarnegara. Bahkan dengan Malaysia, Indonesia sering bersitegang terkait wilayah perbatasan. Terlebih sebentar lagi kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN sehingga kedaulatan harus lebih dijaga dan terus ditegakkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement