Kamis 11 Jun 2015 18:38 WIB

Stok Daging di Banten Diklaim Aman Sampai Lebaran

Rep: C81/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar Jatinegara,Jakarta,Selasa (10/3).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar Jatinegara,Jakarta,Selasa (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Menghadapi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten mengklaim ketersediaan ternak dan daging sapi serta kerbau di Provinsi Banten diklaim aman.

Distanak mengungkapkan pemerintah sudah meyiapkan 6.461.488 Kilogram daging untuk menghadapi hari raya Islam tersebut.

“Untuk stok daging hingga idul fitri nanti akan aman. Kita sudah berkoordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Provinsi Banten dan Disperindag untuk melakukan pengawasan ketersediaan dan harga daging,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Eneng Nurcahyati di Aula Distanak Banten, Kamis (11/6).

Menurut Eneng, diperkirakan kebutuhan sapi potong untuk puasa dan  lebaran  2015 sebanyak 31.360 ekor atau setara 6.253 ton daging sapi.

Sementara itu, ketersediaan sapi potong impor di feedloter mencapai 31.621 ekor setara daging 6.304.229 kilogram. Ketersediaan sapi lokal mencapai 924 ekor setara daging 157.209 kilogram. Jadi, total ketersediaan daging sebesar 6.461.488 kilogram, artinya terjadi surplus sebesar 208.846 kilogram.

Eneng menjelaskan, ketersediaan kerbau dalam penghitungan kebutuhan daging mengandalkan dari stock yang ada sehingga supply kerbau aman. Sementara populasi sapi potong tahun 2014 adalah 54. 898 ekor dengan perbandingan 70 persen populasi ada di Feedloter dan 30 persen ada di masyarakat. Dari data populasi diperoleh bahwa ketersediaan PS sapi potong  di masyarakat sebanyak  4.610 ekor.

“Bila diasumsikan 25 persen dari PS di potong pada saat puasa lebaran maka jumlah ketertsediaan ternak di masyarakat untuk dipotong  pada saat puasa – lebaran adalah sebesar 922 ekor,” terang Eneng.

Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten Agus Tauchid menjelaskan, berdasarkan Angka Sementara 2014 yang dikeluarkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan, pada tahun 2015 persediaan daging sapi di Provinsi Banten diperkirakan mengalami surplus sebanyak 11.307 ton.

Hal ini mengingat masih banyak kawasan peternakan sapi dan kerbau di Provinsi Banten. Tak hanya itu, Banten juga termasuk daerah dengan konsumsi daging paling banyak setelah Provinsi DKI dan Jawa Barat.

Pada kesempatan itu, Agus juga menyinggung konsumsi beras di Provinsi Banten. Kebutuhan beras Provinsi Banten tahun 2015 diperkirakan mencapai 1.245.378 ton. Dengan ketersediaan beras sebanyak 1.268.447 ton, maka pada tahun 2015 stok beras di Provinsi Banten diperkirakan mengalami surplus sebanyak 23.070 ton.

“Kita akan meningkatkan pengadaan cadangan gabah atau beras oleh Bulog dan percepatan penyaluran beras raskin,” katanya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan transportasi distribusi pangan, pihaknya akan melakukan pemantauan kondisi pasokan dan harga pangan ke lapangan  ke sentra produksi, gudang, dan pasar induk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement