Kamis 11 Jun 2015 16:19 WIB

Sutiyoso Dinilai Bisa Salah Gunakan Data Intelijen

Rep: C26/ Red: Djibril Muhammad
Sutiyoso
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sutiyoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso dicalonkan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Sebagai ketua umum parpol kemungkinan penyalahgunaan wewenang atas data intilijen yang dipegangnya mungkin saja terjadi untuk kepentingan politik.

Ketua Setara Institute Hendardi menyebut siapapun yang menjabat posisi strategis seperti Kepala BIN berkemungkinan menyalahgunakan kewenangan. Namun bukan hanya karena Sutiyoso merupakan tokoh politik sekaligus pendiri partai.

"Saya kira kemungkinan penyelahgunaan wewenang pasti terbuka bagi siapa saja yang menjabat Kepala BIN. Tapi nggak ada jaminan orang di luar parpol nggak melakukan itu," kata Hendardi saat dihubungi Republika, Rabu (10/6).

Orang dengan jabatan selain dari dunia politik juga terbuka lebar menyalahgunakan jika ada kepentingan tersendiri. Hanya saja, ia melihat peluang itu sangat kecil terjadi. Apalagi PKPI hanya partai kecil yang bahkan dalam Pemilu 2014 lalu juga tidak bisa ikut pemilihan legislatif.

Ia berharap hal itu tidak akan terjadi jika nanti terpilih. Kepala intelijen harus menjadi user yang bekerja hanya untuk kepentingan keamanan negara. Serta menjadi orang kepercayaan yang akan mendampingi presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement