Kamis 11 Jun 2015 11:19 WIB

Tukang Becak Dibayar Rp 200 Ribu Antar Tamu Jokowi

Keluarga Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, Putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, putri keduanya Kahiyang Ayu dan putra bungsunya Kaesang Pangarep berfoto usai prosesi siraman Gibran Rakabuming Raka, Rabu (10/6).
Foto: Antara
Keluarga Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, Putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, putri keduanya Kahiyang Ayu dan putra bungsunya Kaesang Pangarep berfoto usai prosesi siraman Gibran Rakabuming Raka, Rabu (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 200 becak yang mangkal di lapangan Sumber, Solo, siap mengantar tamu yang menghadiri acara resepsi pernikanan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabumung Raka dengan Selvi Ananda di Gedung Graha Saba Buana, Sumber Solo, Kamis (11/6).

Sebanyak 200 becak dengan para pengayuhnya yang berseragam lurik memakai blangkon itu sejak dari pukul 07.00 WIB sudah siap berada di lapangan Sumber tempat parkir para tamu yang mau menghadiri resepsi pernikkahan putra Presiden tersebut, kata salah seorang petugas dari Dinas Perhubungan Solo, Apry D, di tempat parkir tersebut.

"Tamu-tamu undangan yang menghadiri acara resepsi pernikahan putra Presiden semuanya parkir di lapangan Sumber, maka disiapkan becak ini untuk menuju ke gedung, karena kalau jalan kaki agak jauh," katanya.

Sumadi salah satu pengayuh becak yang mengantarkan tamu Presiden untuk acara tersebut mengatakan bahwa dirinya sangat senang bisa mengantar tamu-tamu terhormat. "Ya selamanya menjadi tukang becak 25 tahun baru kali ini mendapat kehormatan seperti ini," katanya.

Selain seragam lurik, para penarik becak ini juga mendapatkan blangkon serta kartu identitas yang wajib dikenakan selama bertugas. "Semua atribut wajib dikenakan yakni seragam lurik, blangkon hitam, kartu identitas, serta wajib mengenakan celana panjang dan bersepatu," ujar Forum Komunikasi Keluarga Becak Solo, Sardi Ahmad.

"Untuk upahnya sekitar Rp 200 ribu lebih. Lumayan, sehari dapat segitu, kalau hari biasa dapat Rp20.000 sudah luar biasa," kata Sardi sambil menambahkan bahwa sekarang ini sedang sepi. Ia mengatakan semenjak Pasar Klewer Solo terbakar tanggal 27 Desember 2014, tukang becak banyak kehilangan pelanggan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement