Rabu 10 Jun 2015 22:40 WIB

Puluhan Meter Kubik Kayu Jati Mencurigakan Diamankan

Pembalakan liar - ilustrasi
Pembalakan liar - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Sektor Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengamankan puluhan meter kubik kayu jati yang diduga hasil pembalakan liar dari dalam kawasan hutan lindung.

Kapolsek Cakranegara Kompol I Gusti Putu Suarnaya di Mataram, Rabu, mengatakan puluhan kayu yang diangkut menggunakan truk Fuso tersebut diamankan pada Selasa (9/6) siang saat melintas di wilayah hukum setempat.

"Awalnya kami mendapat informasi bahwa ada kendaraan yang dicurigai mengangkut kayu ilegal dari Pulau Sumbawa menuju Jawa. Sehingga kami melakukan pengintaian di lapangan," katanya.

Pengangkutan kayu tersebut, informasinya akan melintas di wilayah seputaran Cakranegara, namun setelah lama memantau di lapangan, kendaraan yang dimaksud tidak kunjung lewat. "Sehingga kami curiga truk itu lewat jalur lain," ucapnya.

Kemudian, setelah mencoba untuk memantau dari jalur lain, anggota di lapangan melihat truk fuso berwarna hijau melintas di Jalan Gora, Cakranegara, Kota Mataram. "Karena curiga dengan kendaraan itu, anggota kemudian menahannya dan memeriksa kelengkapan truk," ucap Suarnaya.

Truk fuso berwarna hijau yang tertutup terpal tersebut diperiksa dan benar dugaan bahwa truk sedang mengangkut puluhan kayu jenis jati yang jumlahnya diperkirakan mencapai 28 meter kubik dengan 475 batang dalam bentuk balok dan panjang rata-rata dua meter.

"Saat kami periksa, surat izin yang ditunjukan si supir tidak sesuai dengan barang angkutannya, jadi truk fuso langsung kami giring menuju Mapolsek Cakranegara," katanya. "Supirnya berinisial AS juga kami masih amankan dan diperiksa penyidik," ucapnya.

Dari pengakuan sementara, Suarnaya mengatakan bahwa AS hanya orang suruhan. AS dibayar untuk mengangkut kayu ke Probolinggo, Jawa Timur.

"Pengakuannya, dia disuruh oleh penjual berinisial HS dari UD JP di Sumbawa, dan rencananya akan dijual ke FA di Probolinggo, Jawa Timur," katanya.

Lebih lanjut terkait hasil temuan tersebut, pihak Polsek Cakranegara akan berkoordinasi dengan Polres Mataram dan Polda NTB. "Kita akan koordinasi dengan Polres dan Polda, agar segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement