REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri sejak 28 Mei 2015 menyatakan sudah memberikan sampel beras plastik ke Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk diteliti lebih lanjut. Hal tersebut dilakukan agar mendapatkan kejelasan mengenai perbedaan hasil pemeriksaan beras yang dilakukan Sucofindo.
Namun agaknya hal tersebut masih diragukan kebenarannya apakah memang sampel tersebut diuji kembali atau tidak. "Hingga hari ini belum ada update lagi. Tapi sepertinya belum ada info dari Polri," kata Kepala Kantor Hukum, Promosi, dan Humas Institut Pertanian Bogor (IPB), Yatri Indah Kusumastuti kepada ROL, Rabu (10/6).
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika terkait sampel beras plastik memang belum ada yang diterima dari Polri. Namun menurutnya, sebelumnya memang ada yang menyampaikan dari Pemerintah Daerah Bogor.
"Tapi penyampaian itu bukan pemberian sampel dari Polri. Mungkin cuma penasaran saja minta diujicobakan lagi," ungkap Yatri.
Diketahui sebelumnya juga pada 4 Juni juga sudah dikonfirmasi kepada IPB mengenai sampel beras tersebut, namun saat itu pihaknya juga masih menyatakan belum menerima sampel dan sedang melakukan pengecekan ke labiratorium pangan IPB.
Pihak humas pun juga sudah memprediksi beberapa kemungkinan laboratorium yang akan dijadikan tempat penelian jika sampel tersebut sudah diterima. Menurut Yatri, sampel tersebut akan diperiksa di Laboratorium Kimia Terpadu atau Labolatorium Teknologi Pangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
