Selasa 09 Jun 2015 22:35 WIB

Temui Wapres, Bos AirAsia Ingin Buka Rute Baru

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hazliansyah
CEO AirAsia, Tony Fernandes.
Foto: Reuters
CEO AirAsia, Tony Fernandes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tony Fernandez, CEO sekaligus pemilik maskapai penerbangan AirAsia, sore ini menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta. Dalam pertemuan keduanya membahas rencana maskapai AirAsia membuka rute penerbangan baru di Indonesia.

Tony mengatakan, dengan rencana pembukaan rute penerbangan baru tersebut dapat mendorong turis mancanegara berkunjung ke Indonesia. Apalagi, saat ini Indonesia telah menerapkan bebas visa masuk ke Indonesia bagi sejumlah negara.

"Kebijakan (bebas visa) itu baik, pesawat harus menyediakan banyak penerbangan tambahan. Ini yang kita bicarakan dengan Pak Wapres untuk membantu industri penerbangan dan mencapai target turis yang telah ditetapkan," jelas Tony usai bertemu JK di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (9/6).

Lebih lanjut, dengan rencana ekspansi pembukaan rute penerbangan ini, Tony optimististis dapat meningkatkan jumlah turis ke Indonesia hingga 40 juta wisatawan, seperti turis asal Cina, India, dan Australia. 

AirAsia, sambung Tony, akan lebih fokus pada layanan penerbangan internasional. Sebab, menurutnya rute penerbangan domestik sudah dapat ditangani dengan baik oleh maskapai penerbangan lainnya. Sayangnya Tony enggan menyebut jumlah rute tambahan penerbangan yang akan dibukanya itu. 

"Kami sudah melakukan rapat 5 bulan terakhir dan bertemu dengan bu Rini untuk hal ini," kata Tony.

Insiden jatuhnya pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura tahun lalu pun tak menyurutkan Tony untuk semakin menambah rute penerbangan.

"Kami belajar banyak dan itulah tanggung jawab kami untuk membuat segalanya pula. Jadi untuk kami, kecelakaan itu bukan berarti pemicu kami untuk "pergi" dari Indonesia. Tapi justru kami ingin lebih banyak kerjasama dan investasi dengan Indonesia," jelas dia.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan akan mendukung langkah AirAsia yang akan mengembangkan rute penerbangannya. Penambahan rute penerbangan ini, lanjut dia, dapat membantu pemerintah mencapai target jumlah wisatawan yang ditetapkan. 

"Ini untuk kita mencapai target wisata, turis harus mencapai kira-kira 20 juta nanti pada waktunya. Harus banyak penerbangan baru bisa jadi dan AirAsia sangat mendukung itu," kata Kalla.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement