Selasa 09 Jun 2015 22:13 WIB

Masyarakat Diimbau Waspada Uang Palsu Jelang Ramadhan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hazliansyah
Uang palsu
Foto: Antara
Uang palsu

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Anggota Komisi III Bidang Keuangan dan Perbankan DPRD Nusa Tenggara Barat, Hadi Sulton mengimbau masyarakat lebih berhati-hati terhadap dugaan adanya peredaran uang palsu jelang bulan Ramadhan. 

"Saya belum mendengar laporan di NTB soal peredaran uang palsu. Namun, masyarakat harus lebih berhati-hati," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Selasa (9/6).

Menurutnya, jelang Ramadhan biasanya peredaran uang palsu meningkat. Kondisi itu tentu meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, lembaga keuangan seperti Bank Indonesia harus terus melakukan pengawasan.

Ia menuturkan, pihak aparat juga harus bertindak tegas dan lebih agresif terhadap pengedar uang palsu di NTB. Selain itu, masyarakat harus lebih teliti dalam proses transaksi.

Sulton mengatakan perputaran uang di bulan Ramadhan terbilang meningkat. Sebab, masyarakat akan lebih konsumtif. Sehingga potensi penyalahgunaan uang dengan mengedarkan uang palsu oleh oknum bisa terjadi. 

"Ini masalah kronis, masyarakat kadang menggampangkan," ungkapnya.

Ia menyarankan agar masyarakat lebih berperilaku sederhana dalam proses bulan Ramadhan. Sekaligus sebagai upaya mencegah adanya peluang peredaran uang palsu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement