REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kegiatan pengamanan di kediaman calon menantu Presiden Joko Widodo mulai terlihat di Jalan Kutai Gang 7 Sumber, Solo, Selasa (9/6). Alat pemindai berupa satu unit x-ray dan satu unit WTMB (walk through metal detector) mulai dipasang di sebelah rumah kontrakan orang tua Selvi Ananda.
Kepala Unit Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Kepolisian Daerah Jawa Tengah, AKP I Nengah Suamba, mengatakan, alat tersebut digunakan untuk mendeteksi barang bawaan para tamu yang akan menghadiri rangkaian acara lamaran.
"Semua tamu yang hadir, siapa saja, harus melalui ini. Barang bawaannya diletakkan di X-ray, kemudian orangnya menuju ke WTMB," kata AKP Nengah.
Dia menjelaskan alat pemindai yang digunakan tersebut sama persis dengan yang digunakan di pintu masuk bandara, hanya saja ukurannya lebih kecil. "Yang tidak diperkenankan dibawa masuk adalah senjata tajam, senjata api dan barang-barang yang dapat memicu kebakaran seperti korek api," katanya.
Nengah mengaku sudah menyiapkan dua unit X-ray dan satu unit WTMB untuk rangkaian adat pernikahan putra pertama Presiden Jokowi. Usai acara lamaran, alat pemindai dari Ditpamobit Polda Jateng dipindah ke Gedung Grha Sabha Bhuana, tempat berlangsungnya resepsi pernikahan pada Kamis (11/6).
"Rencananya (alat) di sini sampai jam 19.00, lalu kemudian digeser ke Graha Saba Bhuana. Untuk siraman dan midodareni tidak dipakai karena terbatas keluarga saja yang hadir," katanya.
Acara lamaran atau 'tembungan' dijadwalkan berlangsung pukul 17.00 WIB di Jalan Kutai Gang 7 No.1, RT 07/RW VII Sumber, Solo. Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana akan berjalan kaki dari kediamannya menuju rumah orang tua Selvi, Didit Supriyadi dan Partini. Jarak rumah pribadi Jokowi dengan Didit cukup dekat karena berada satu rukun warga di Sumber.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
