Selasa 09 Jun 2015 02:02 WIB

Jelang Ramadhan, Harga Sembako Mulai Merangkak Naik

Rep: c 97/ Red: Indah Wulandari
Pasar Sembako
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar Sembako

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Sejumlah bahan keperluan rumah tangga naik menjelang bulan ramadhan. Kondisi ini dirasakan oleh berbagai elemen masyarakat. Terutama bagi ibu rumah tangga dan pedangang.

Sebagaimana disampaikan oleh ibu rumah tangga dari Kalasan, Yogyakarta Atiek (30). Baginya kenaikan harga sangat terasa pada jenis sayuran.

"Tadi pagi saya beli kangkung satu ikat Rp 1.500. padahal sebelumnya hanya seribu," katanya pada Republika, Senin (8/6).

Menurutnya kenaikan harga memang selalu terjadi menjelang bulan puasa. oleh karena itu, ia sengaja membeli persediaan bahan pokok lebih banyak dari pada biasanya.

"Ya ini persiapan saja dari sekarang. Nanti kan belanjanya lebih untuk pakaian. Lagi pula menjelang lebaran pasti naik kan harga pokok lainnya," tutur Atiek.

Sedangkan di pasaran, harga sembako naik 10 sampai 30 persen. Seperti di Pasar Caturtunggal, Depok, Yogyakarta, harga daging ayam potong menjadi Rp 28 ribu per kilogram.

Padahal, sebelumnya hanya Rp 25 ribu per kilogram. Adapun harga daging sapi lokal masih stabil, yaitu Rp 105 ribu per kilogram. Sedangkan daging sapi impor seharga Rp 90 ribu per kilogram.

Pedagang daging ayam di Pasar Caturtunggal, Anita Dewi (35) mengatakan kenaikan harga terjadi sejak tiga hari terakhir. Namun begitu kenaikan ini dinilai masih normal.

"Biasanya awal puasa akan tinggi harganya, lalu pertengah Ramadhan turun dan kembali naik sebelum lebaran," ungkapnya.

Ia menuturkan, kenaikan harga tersebut disebabkan oleh peningkatan permintaan dari masyarakat. Bahkan tingginya permintaan tidak seimbang dengan persediaan daging ayam potong. Anita mengatakan, menjelang lebaran, harganya bisa mencapai Rp 40 ribu. Diikuti dengan kenaikan harga daging sapi.

Melonjaknya harga juga terjadi pada komoditas gula pasir. Saat ini harganya mencapai Rp 12.500 per kilogram. Sebelumnya hanya Rp 10 ribu.Harga telur ayam yang sebelumnya Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Pedagang sembako, Prapto Utomo (65) mengatakan, harga minyak goreng curah mengalami kenaikan lebih dari 10 persen.

"Minyak curah dari Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Kalau minyak goreng kemasan kenaikannya antara seribh sampai dua ribu rupiah per liternya. Kalau tidak ada pengendalian, kenaikan bisa sangat tinggi. Kami hanya menjual sesuai harga yang berkembang di pasar," ujar Prapto.

Kenaikan nilai jual kebutuhan pokok lainnya terjadi Di Pasar Denggung, Tridadi. Harga bawang merah mencapai Rp 35 ribu per kilogram. Sebelumnya hanya Rp 25 ribu.  Bawang putih menjadi Rp 20 ribu, dari harga Rp 14 ribu.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Sleman, Pustopo mengatakan, telah membentuk tim terpadu untuk menghadapi kenaikan harga menjelang ramadhan. Selain itu, akan ada juga pembahasan khusus tentang kenaikan harga ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement