Senin 08 Jun 2015 21:29 WIB

Harga Bahan Pokok di DIY Mulai Merangkak Naik

Rep: Neni Ridareni/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketersediaan bahan pokok bisa menekan laju inflasi
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ketersediaan bahan pokok bisa menekan laju inflasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Beberapa harga bahan pokok di DIY sudah mulai merangkak naik. Dari hasil pantauan Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM DIY di pasar kota Yogyakarta harga-harga bahan pokok yang mulai naik adalah beras, cabe keriting dan cabe rawit, daging ayam broiler, telur ayam broiler, bawang merah.

Dari pantauan di Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan dan Pasar Demangan  Senin (8/6), harga beras IR 1 dan IR 1 naik Rp 100 per kilogram (1,02 persen dan 1,09 persen) , harga   ayam broiler naik Rp 1.333 per kilogram (4,54 persen), harga telur broiler naik Rp 433 per kilogram (2,11 persen), harga cabe merah besar naik Rp 667 per kilogram (3,08 persen), harga cabe rawit merah Rp 334 per kilogram, harga bawang merah dari Rp 28.700 menjadi Rp 29.000 atau naik Rp 300 ( 1,17 persen) per kilogram.

Dan, yang kenaikannya cukup signifikan (sekitar 17,74 persen) adalah harga cabe keriting merah yakni dari  Rp 20.666 menjadi Rp 24.333  per kilogram, kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop dan UKM DIY Eko Witoyo.

Kenaikan harga bahan pokok tersebut juga diakui pedagang sayuran di Pasar Beringharjo Yani. Menurut Yani, minggu lalu harga cabe rawit Rp 12 ribu  per kilogram, sekarang sudah Rp 25 ribu per kilogram, sedangkan cabe merah keriting dari Rp 17 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Menurut Yani, naiknya harga cabe karena pengaruh cuaca dan tidak adanya barang,

Tim Pengarah TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) DIY Didik Purwadi mengatakan dengan mulai naiknya harga bahan pokok TPID DIY akan melakukan pemantauan harga di kabupaten/kota se DIY selama tiga hari (9-11 Juni).

‘’TPID harus mengamankan pasokan dan agar distribusi lancar serta mengendalikan harga supaya harga terjangkau. Di samping itu konsumen diedukasi supaya menggunakan barang sesuai kebutuhan,’’ungkap Didik yang juga sebagai Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement