Senin 08 Jun 2015 10:25 WIB

Harga Bahan Pokok di Gorontalo tak Stabil Jelang Ramadhan

Warga membeli sembilan bahan pokok di Pasar PSPT, Jakarta Selatan, Ahad (8/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga membeli sembilan bahan pokok di Pasar PSPT, Jakarta Selatan, Ahad (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Menjelang bulan Ramadhan sejumlah harga bahan pokok di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, alami ketidakstabilan karena harga tersebut selalu naik turun.

Berdasarkan pantauan di Pasar Shopping Center Limboto, Senin (8/6), hampir setiap hari harga komoditas sembako naik turun yang membuat pedagang maupun pembeli alami kebingungan.

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Shopping Center Limboto Agus Buhungo, mengatakan, sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga pada pekan lalu seperti cabai dan bawang merah tiba-tiba turun, kemudian ada juga beras dan gula pasir, harganya tiba-tiba naik pada pekan ini.

Pekan lalu pihaknya menjual cabai rawit dengan harga Rp 60-65 ribu per kg, namun saat ini harganya turun dan dijual dengan harga Rp 50 ribu per Kg.

"Sedangkan harga bawang merah yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 50 ribu per kg, saat ini telah dijual dengan harga Rp40 ribu per kg," tutur Agus.

Saat ini harga kedua bahan pokok tersebut belum sepenuhnya stabil, kadang harganya murah kadang juga mahal, dalam 2 hari saja harga tersebut bisa berubah-ubah, kadang naik kadang juga turun lagi.

Sementara pedagang lainnya Memy Djafar, mengatakan sejumlah harga bahan pokok seperti gula pasir yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10 ribu per kg, saat ini dijual dengan harga Rp 14 ribu per Kg.

Begitu juga dengan harga telur ayam yang telah mengalami kenaikan harga sejak beberapa hari terakhir, yang sebelumnya harga perbak (isi 30 butir) hanya berkisar pada Rp 32-33 ribu, saat ini harga telur dijual dengan harga Rp 45 ribu.

Memy pun mengaku naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar Shopping Center Limboto itu mengikuti pengambilan harga beli yang ditetapkan oleh para agen, baik pemasok telur maupun agen pemasok bahan pokok lainnya yang hari ini mereka dagangkan.

Sementara itu, salah seorang pembeli Arif, memprediksikan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok ini akan terus bertahan hingga bulan suci Ramadhan, jika tidak ada langka tegas dari pemerintah daerah dalam memberikan pembatasan terkai harga bahan tersebut.

"Ia berharap dalam waktu dekat ini paling tidak sebelum memasuki bulan Ramadhan akan ada langkah tegas dari pemerintah untuk melakukan operasi pasar di sejumlah pasar di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo," kata Arif. Sehingga keresahan masyarakat terkait ketidakstabilan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan ini dapat teratasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement