Ahad 07 Jun 2015 14:07 WIB

Usia Waduk Saguling Tinggal 30 Tahun Lagi?

Rep: c85/ Red: Angga Indrawan
Danau Saguling, Cililing, Kabupaten Bandung
Foto: Edi Yusuf/Republika
Danau Saguling, Cililing, Kabupaten Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- ‎General Manager PT Indonesia Power Unit Pembangkit Saguling, Hendres Wayen mengungkapkan, umur waduk yang menjadi sumber utama berjalannya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling terancam kurang dari 30 tahun. Dia mengatakan, hal tersebut bisa terjadi jika laju sedimentasi waduk tidak bisa dikendalikan akibat erosi di bantaran Sungai Citarum.

Saat ini, laju sedimentasi di Waduk Saguling sudah mencapai 4,26 meter kubik (m3). Laju tersebut sudah merangkak naik dibanding beberapa tahun lalu yang hanya 4 juta meter kubik per tahun.

"Saguling kan dibangun pada 1985. 1985 sampai 1993 itu masih di bawah 4 juta m3 (sedimentasi). Masih oke. Tapi saat sudah masuk ke 1993, sedimentasi sudah di atas 4 juta. Apalagi terjadi saat anomali cuaca di 2010 itu sampai 4,7 juta meter kubik per tahun," ujarnya di PLTA Saguling, Bandung (7/6).

Dia menjelaskan, jika sedimentasi dirata-ratakan menjadi sebesar 4,27 juta m3 per tahunnya, maka diperkirakan akan ada kenaikan 8 hingga 9 persen. Hal ini lantaran Sungai Citarum juga terjadi peningkatan laju sedimentasi.

Kendati umur waduk Saguling ditaksir hanya tinggal 30-37 tahun lagi, namun Hendres berharap masih bisa bertahan hingga 50 tahun lagi.‎ "Harapan kami bisa bertahan sampai 50 tahun ke depan. Tapi saat ini kalau kita bertahan laju sedimentasi di angka 4,7 juta tadi ya tidak mungkin," kata dia.

"Nah, ini kalau kita lihat terjadi karena laju erosi tanah yang akhirnya masuk ke sedimentasi kita. Jadi butuh peran serta dari semua insan yang berdekatan dengan waduk Saguling maupun sungai citarum," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement