REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jalan raya penghubung Sukabumi-Bogor dan Jakarta seringkali dilanda kemacetan cukup panjang.
Hal ini dikarenakan jalan yang ada saat ini cukup sempit. Sementara volume kendaraan dari tahun ke tahun bertambah banyak. Kemacetan ini misalnya terjadi pada Sabtu (6/6) lalu di mana arus kendaraan tersendat akibat arus wisata dan pawai samenen atau kenaikan kelas sekolah agama.
"Hingga kini memang belum ada jaringan jalan baru karena kita terlena dengan pembangunan jalan tol," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Adjo Sardjono akhir pekan lalu.
Pasalnya, rencana pembangunan jalan tol Sukabumi-Bogor sudah muncul sejak 1990.Namun, proses pembangunannya baru dimulai pada awal 2015 ini. Dampaknya, jalan di Sukabumi cukup sempit dan tidak bisa menampung penambahan volume kendaraan terutama pada akhir pekan.
Masalah kemacetan ini ungkap Adjo jelas memberikan dampak negatif bagi warga. Contohnya pengiriman barang seperti sayuran dan buah-buahan dari sentra pertanian Sukabumi ke ibukota maupun daerah sekitarnya menjadi terhambat. Jika terlambat maka sayuran maupun buah-buahan tersebut menjadi busuk.
Oleh karena itu lanjut Adjo, pemkab menyambut positif dimulainya pembangunan jalan tol. Di mana, proses pembebasan lahannya akan memasuki Sukabumi pada 2016 mendatang. Saat ini proses pembangunan baru di wilayah Bogor.n riga
Ikuti Whatsapp Channel Republika
