Sabtu 06 Jun 2015 23:45 WIB
Tempat lahir Bung Karno

Pengaburan Sejarah Kelahiran Sukarno Amat Mungkin Terjadi

Rep: C36/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Makam Bung Karno
Makam Bung Karno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhroh,  mengatakan pengaburan sejarah terkait tempat kelahiran Sukarno mungkin terjadi.  Ada kepentingan politik untuk menjauhkan sejarah Sukarno dari pusat kekuasaan pemerintahan.

“Jika ada yang berpendapat bahwa ada pengaburan sejarah terkait fakta Bung Karno lahir di Blitar, mungkin itu bisa terjadi. Sebab secara politis ada alasan kuat yang melatarbelakangi penyebutan kota Blitar itu,” ujar Siti saat dihubungi ROL, Sabtu (6/6).

Alasan yang dimaksud Siti adalah menjauhkan sejarah asal Bung Karno dari pusat pemerintahan Orde Baru. Secara politis, dirinya menilai penjauhan itu penting dilakukan.

“Ajaran Bung Karno sudah sangat melekat di masyarakat, terutama masyarakat akar rumput. Mungkin ada strategi dari pemerintahan Orde Baru untuk mengaburkan kondisi ini. Salah satunya ya dengan penyebutan lokasi kelahiran yang berbeda dengan fakta sebenarnya,” imbuh Siti.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut Kota Blitar sebagai tempat lahir Bung Karno dalam pidatonya pada 1 Juni lalu. Hal tersebut memicu berbagai reaksi dari publik.

Kesalahan penyebutan itu akhirnya menyebabkan simpang-siurnya akurasi tempat kelahiran Bung Karno. Sebagian orang memahami Surabaya sebagai lokasi kelahiran Bung Karno. Sebagian lainnya menganggap Blitar menjadi tempat kelahiran presiden pertama Indonesia tersebut.

Putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri, sudah memberikan konfirmasi jika ayahnya lahir di Blitar. Sementara Guruh Soekarnoputra menyatakan ayahnya lahir pada 1901.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement