REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PDIP, Ono Surono yakin Presiden Joko Widodo memiliki alat memfilter informasi yang didapatkan. Sehingga bisa meminimalisir kesalahan data saat berpidato.
Pendapat itu disampaikan Ono menyusul kesalahan Jokowi yang menyebut tempat kelahiran Presiden pertama RI, Ir Sukarno adalah Blitar. Padahal, Sukarno dilahirkan di Surabaya.
“Saya yakin presiden punya alat-alat untuk memfilter setiap informasi, jadi kinerja filter itu harus ditingkatkan” kata Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PDIP, Ono Surono kepada ROL, Jumat (5/6).
Ia menjelaskan, perangkat filter tersebut sebenarnya sudah ada dalam tim yang dibentuk Jokowi. Namun sayangnya kesalahan serupa terjadi kedua kalinya dalam pernyataan pidatonya di Hari Pancasila tersebut.
“Makanya saya lebih menekankan untuk meminta Jokowi agar mengoptimalkan lagi kinerja filternya. Karena saya yakin sebenarnya, Jokowi pasti tahu lah tentang tempat lahir Soekarno,” ungkap Ono.
Menurut Ono, Jokowi pada dasarnya tahu tempat lahir Sukarno sesuai dengan klarifikasi yang dibuat oleh Tim Komunikasi Publik Presiden, Sukardi Rinakit. Ia menjelaskan dalam pernytaan klarifikasinya jelas kalau Jokowi mengetahui kalau sebenarnya Soekarno lahir di Surabaya.