Jumat 05 Jun 2015 22:36 WIB

Penyaluran KJP Lewat Pameran Butuh Sosialisasi

Rep: c35/ Red: Didi Purwadi
logo Jakarta Book Fair 2015
Foto: Dokumentasi Jakbook 2015
logo Jakarta Book Fair 2015

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diberikan kepada siswa Jakarta dari kelas ekonomi bawah kini hanya dapat dibelanjakan di Jakarta Book Fair. Karena sejumlah dana yang ada di Kartu Jakarta Pintar yang selama ini terkunci, hanya bisa dicairkan pada saat pelaksanaan pameran buku tahunan tersebut.

Hal itu ditujukan agar tidak ada penyalahgunaan hak dari tujuan utama pengadaan program KJP, yang diperuntukkan sebagai dana bantuan kebutuhan sekolah siswa yang berasal dari ekonomi bawah.

Jakarta Book Fair 2015 akan diadakan di Parkir Timur Senayan, Jakarta, pada 27 Juli hingga 3 Agustus. Terdapat sebanyak 240 booth yang terdiri dari stan buku, seragam sekolah, sepatu dan tas sekolah. Ada juga stan kuliner sebagai pelengkap pameran.

Namun demikian, terdapat kekhawatiran dalam pelaksanaannya, mengingat dalam pameran tersebut terdapat banyak jenis buku yang dipamerkan. Tidak hanya buku pelajaran, melainkan juga buku bacaan termasuk novel dan komik.

Direktur Operasional Republika, Arys Hilman Nugraha, mengatakan saat pertemuan dengan IKAPI di kantor Republika pada Jumat (5/6),“Nanti jika banyak dijual komik di stan buku dan mereka lebih tertarik membeli komik tersebut atau lebih banyak beli bajunya, kan bisa saja.''

Menanggapi pertanyaan tersebut, Ketua IKAPI DKI, Afrizal Sinaro mengatakan bahwa perlu adanya sosialisasi terkait fungsi utama KJP tersebut. Ia mengaku tidak dapat mengontrol barang apa saja yang akan dibeli oleh siswa dalam pameran tersebut.

Namun ia mengimbau guru tidak hanya memberikan sosialisasi tujuan, tapi juga mendampingi siswanya saat berbelanja di Jakarta Book Fair tersebut.

Ketua Panitia Jakarta Book Fair 2015, Tatang T. Sundesyah, mengatakan bahwa pameran tersebut telah dirancang dengan stan buku yang mengelilingi setiap sudut pameran dan stan non buku berada di antaranya. Sehingga, mereka akan selalu menemui stan-stan buku ketika mengelilingi hall pameran.

Dalam pameran tersebut akan terdapat 240 stan dimana 120 stan adalah stan buku. Sedangkan, 120 stan lainnya adalah non buku, termasuk seragam, sepatu dan tas sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement