Kamis 04 Jun 2015 12:04 WIB

Jelang Hajatan, Jokowi Minta Dibelikan Timbangan Berat Badan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla berjalan menuju ruang rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/4).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla berjalan menuju ruang rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam banyak kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering menyebut bahwa berat badannya hanya 54 kilogram. Presiden mengaku, dia susah menambah berat badan.

Namun, sepekan jelang pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, Jokowi minta dibelikan timbangan berat badan. 

Staf pribadi Presiden, Pradista Machdala, pada Rabu (3/6) terlihat berjalan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sambil menenteng sebuah kantong plastik hitam. Kepada wartawan, ia memperlihatkan isi kantong tersebut yang ternyata sebuah timbangan elektrik berwarna putih-silver. 

"Bapak (Jokowi) minta dibeliin timbangan," kata pria yang akrab disapa Dista tersebut. Dista adalah PNS yang telah menjadi staf pribadi sejak Jokowi masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. 

Kemudian, pria lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tersebut memperlihatkan satu kantong lagi yang berisi decker lutut, alat pelindung yang biasa digunakan untuk olahraga bersepeda. 

"Kalau yang ini buat Bapak naik sepeda di Istana Bogor," kata Dista. 

Kedua barang tersebut baru saja dibeli Dista lewat sistem pengadaan. Meski demikian, dia mengaku tak tahu apakah kedua benda itu berhubungan dengan program penggemukan badan yang ingin dilakukan Jokowi. 

"Saya cuma disuruh beli," kata Dista lagi.

Sejak dulu, potongan tubuh Jokowi memang tak berubah, tetap kurus. Mantan wali kota Solo tersebut mengaku, ia bukannya tak mau menggemukkan badan agar terlihat lebih gagah. Menurutnya, meski sudah banyak makan, berat badannya tetap tak bertambah. 

"Saya sudah makan sana-sini tetap saja berat badan 54 kilogram dari dulu. Paling nambah satu kilo," kata Presiden.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement