REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Tjandra Yoga Aditama menyatakan, jumlah orang yang ditulari MERS CoV perlu diwaspadai meski belum menular secara meluas.
"Karena jika MERS CoV menular lebih dari 20-an orang bisa menjadi semacam alarm untuk kita waspada," kata Tjandra dalam pernyataan tertulisnya yang diterima oleh ROL, Rabu (3/6).
Lebih lanjut ia menjelaskan, penularan penyakit tersebut hampir menyerupai kasus penyakit berbahaya lain. "Ya, ini hampir sama seperti SARS yang menulari puluhan orang dan disebut super spreader," ungkap Tjandra. Namun, terkait hal tersebut, menurutnya perlu juga untuk diadakan pengamatan lebih lanjut agar ditemukan kepastian mengenai penyakit tersebut.
Menurut dia, ada kesamaan fakta mengenai kedua penyakit tersebut. "Harus diingat bahwa SARS dan MERS CoV sama-sama disebabkan oleh kelompok virus koron. Hanya jenisnya yang berbeda," tutur Tjandra.