REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Menjelang datangnya bulan Ramadhan sejumlah harga kebutuhan pokok di Kota Serang, Banten mulai merangkak naik.
Beberapa bahan pokok seperti telur ayam, gula pasir, bawang merah dan beberapa sayuran lainnya sudah mulai merangkak naik.
Seperti pantauan di pasar Induk Rau Trade Center (RTC), Kota Serang, harga bawang merah kini mencapai Rp 25.000 perkilogram dari harga pekan lalu yang masih mencapai Rp 13.000 perkilogram.
Salah satu pedagang sayur di RTC, Rasyid (29) mengatakan, selama sepekan ini harga sayuran yang harganya melonjak relatif tinggi adalah jenis bawang merah dan cabai.
"Harga cabai yang satu pekan lalu hanya Rp 18.000 perkilogram, kini naik menjadi Rp 24000 perkilogram atau naik sekitar Rp 6000 perkilogram," katanya.
Sedangkan untuk cabai rawit yang sebelumnya Rp 15.000 perkilogram kini mencapai Rp 20.000 atau naik Rp.5000. Sedangkan, ayam potong yang awalnya Rp.24.000 perkilogram kini mencapai Rp.28.000 perkilogramnya.
Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok diakui karena permintaan yang meningkat menjelang bulan puasa. Sementara untuk pasokannya tak bertambah. "Kenaikan harga ini sudah menjadi kebiasaan menjelang berlangsungnya bulan puasa," kata Rasyid.
Sementara menurut Hardi pedagang telur di RTC mengaku kini banyak masyarakat yang membeli langsung ke pasar, karena harga di pengecer sudah naik lebih dulu. "Sudah sepekan harga telur ayam naik empat ribu perkilogram, itu pun harga dari grosir, sebelumnya Rp.18000 perkilogram kini Rp.22 000 kalau di pengecer Rp.24.000," terang Hardi.
Bahkan lanjutnya, harga sembako akan meningkat lagi saat memasuki bulan puasa. "Harga barang naik, karena harga dari pemasoknya sudah naik, sementara pendapatan saya sebagai pedagang tidak mengalami kenaikan, justru modal yang dikeluarkan lebih besar," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan perindustrian dan Koprasi (Disperindakop) Kota Serang Ahmad Banbela mengakui menjelang bulan puasa harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan dikarenakan permintaan meningkat sedangkan stok barang terbatas.
"Setiap tahun menjelang puasa memang ada kenaikan, itu sudah hukum ekonomi, namun kita akan terus mengantisipasi dengan rutin menggelar pasar murah untuk masyarakat," jelasnya.