Rabu 03 Jun 2015 12:33 WIB
Pengungsi Rohingya

Din Desak ASEAN Tekan Myanmar Soal Rohingya

Sejumlah pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar antre untuk mendapatkan makanan di tempat pengungsian sementara di Beyeun, Aceh Timur, Aceh, Ahad (31/5). (Antara/Zabur Karuru)
Sejumlah pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar antre untuk mendapatkan makanan di tempat pengungsian sementara di Beyeun, Aceh Timur, Aceh, Ahad (31/5). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Konferensi Agama dan Perdamaian se-Asia Din Syamsudin mengatakan ASEAN bisa menekan Myanmar terkait penyelesaian pengungsi Muslim Rohingya yang terdampar di Indonesia.

"Myanmar itu kan juga bagian dari negara ASEAN, tapi bukan pendiri seperti Indonesia. Jadi, kalau mau masuk ASEAN jangan bikin masalah di ASEAN," kata Din Syamsudin, usai pembukaan Pertemuan Komite Eksekutif Konferensi Agama dan Perdamaian se-Asia di Gedung Merdeka Bandung, Jabar, Rabu.

Ia menuturkan, pada konferensi tersebut juga dihadiri oleh tokoh agama Muslim dan Buddha dari Myanmar.

"Kedua tokoh tersebut, hadir di konferensi untuk menjadi pembicara di sini. Apakah mereka akan membicarakan solusi lihat saja nanti," kata dia.

Dirinya mengaku prihatin dengan kasus Muslim Rohingya yang terdampar di lautan selama berbulan-bulan hingga akhirnya tiba di Indonesia.

"Coba bayangkan ada umat manusia dalam jumlah besar ratusan bahkan ribuan umat manusia yang terlantar di wilayah teritorial Indonesia," tutur dia.

Nasib Muslim Rohingya tersebut, menurut Din, tidak sesuai dengan Pancasila khususnya sila Kemanusian yang Adil dan Beradab.

"Oleh karenannya pemerintah Indonesia harus menerima dan menyantuni. Bahkan, seharusnya negara kita bisa menyediakan pulau khusus. Indonesia kan punya 17 ribu pulau, hanya 50 persen yang di huni. Kalau pinjam satu pulau saja kan saya pikir tak masalah," tukasnya.

Menurut dia, segala bentuk tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama adalah sebuah tindakan pembegalan terhadap nilai agama itu sendiri dan sangat tidak sesuai dengan inti dari ajaran setiap agama yakni kedamaian dan kasih sayang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement