Rabu 03 Jun 2015 13:02 WIB

Urai Kemacetan, Bekasi Buka Akses Jalan Baru

Sebuah pohon dipasang untuk menutupi lubang jalanan di jalan kalimalang, bekasi, jawa barat, Selasa (25/4).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Sebuah pohon dipasang untuk menutupi lubang jalanan di jalan kalimalang, bekasi, jawa barat, Selasa (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Jawa Barat, memanfaatkan sejumlah aset lahan milik Perum Jasa Tira II untuk pembukaan jaringan jalan baru. Tujuannya untuk meminimalisasi anggaran yang jumlahnya terbatas.

"Sebab kita tidak lagi membutuhkan pembebasan lahan masyarakat," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhiyanto, di Bekasi, Rabu (3/6).

Menurutnya, akses jalan baru yang kini tengah digarap di antaranya Jalan Sisi Selatan Kalimalang, Jalan Pangeran Jayakarta, dan Jalan Perjuangan. Ketiga proyek jalan baru yang pengerjaannya sudah berjalan sejak 2014 hingga 2016 itu, seluruhnya memanfaatkan lahan pengairan PJT II. "Yang saat ini masih berjalan adalah Jalan Perjuangan dan Jalan Pangeran Jayakarta," katanya.

Menurut Tri, proyek jalan baru yang menghubungkan Lingkar Utara atau perbatasan dengan Kabupaten Bekasi ke Jalan Perjuangan tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 2 miliar.

Jalan baru itu dibangun sepanjang tujuh kilometer dengan lebar 11,5 meter memanfaatkan lahan PJT di sisi sungai. Sementara untuk proyek jalan baru Pangeran Jayakarta dilakukan sepanjang 10 kilometer dengan lebar tujuh meter. "Tahun ini dialokasikan untuk pelebaran sebesar Rp 2 miliar," ujarnya.

Adapun proyek Jalan Sisi Selatan Kalimalang saat ini telah berjalan mulai dari Metropolitan Mal hingga ke Pasar Sumber Artha dengan kebutuhan anggaran total mencapai Rp 60 miliar. Tri optimistis, pembukaan jalan baru itu dapat mengurai kepadatan lalu lintas di sekitarnya.

"Saat ini kita memiliki 19 titik kemacetan yang harus dituntaskan dengan pembukaan jalan baru dan kegiatan pemerintahan lainnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement