REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Pembentuk Peraturan Daerah (BPPD) DPRD Makassar mulai menggodok rancangan peraturan daerah tentang air susu ibu ekslusif setelah beberapa pihak mengeluhkan kurangnya ruang khusus bagi ibu menyusui.
"Makassar memang belum memiliki Perda ASI Ekslusif ini dan sekarang semuanya sedang digodok dan akan segera dibahas di dewan," ujar Ketua Badan Pembentuk Peraturan Daerah (BPPD) DPRD Makassar Rahman Pina di Makassar, Selasa (2/6).
Dia mengatakan, pembahasan ASI Ekslusif ini akan menyusul dua ranperda inisiatif pemerintah kota, yakni tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) serta pemekaran wilayah yang hingga kini belum selesai.
Legislator Fraksi Golkar itu menyebutkan, pembahasan ranperda ASI Eksklusif merupakan upaya lanjut terhadap ekspose yang digelar Pemerintah Kota beberapa waktu lalu.
Pemkot melalui Dinas Kesehatan telah memaparkan gambaran umum tentang usulan ranperda ASI eksklusif serta manfaatnya bagi masyarakat. Jika disepakati, ranperda akan dibawa ke badan musyawarah yang selanjutnya membentuk panitia khusus.
"Kami lebih dulu membicarakannya melalui rapat dengar pendapat. Rapat dengar pendapat rencananya digelar pekan ini dengan agenda mendengarkan masukan dari setiap fraksi menyikapi usulan Pemkot terhadap ranperda penggunaan ASI eksklusif," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Naisyah Tun Azikin menjelaskan bahwa ranperda tentang ASI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika