Selasa 02 Jun 2015 18:44 WIB

Musim Kemarau, Rusa Istana Bogor Diasup Suplemen

Rusa-rusa di Istana Bogor
Rusa-rusa di Istana Bogor

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Ratusan rusa totol (Axis-axis) yang mendiami Istana Bogor, Jawa Barat mendapat tambahan suplemen di musim kemarau untuk mencukupi kebutuhan pakan yang berkurang selama berlangsungnya musim tersebut.

"Rusa-rusa ini mendapat tambahan makanan dan suplemen ketika musim kemarau, untuk mencukupi kebutuhan pakan, seperti ubi rebus, jagung, dan dedak gandum," kata staf protokoler Istana Bogor, Cecep Koswara, Selasa (2/6).

Cecep mengatakan, pakan utama rusa-rusa Istana Bogor adalah rumput yang tumbuh di dalam area istana. Saat musim hujan, pertumbuhan rumput mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pakan 690 ekor rusa di istana.

Selain itu, rusa-rusa di Istana Bogor juga mendapatkan makanan tambahan dari para pengunjung yang datang ke Kota Bogor untuk memberikan makan rusa dari balik pagar istana. Pakan tersebut seperti wortel dan kangkung.

"Kalau musim hujan, rumput istana sudah cukup," katanya.

Ia mengatakan, pemberian suplemen tambahan dilakukan untuk memenuhi kecukupan pakan rusa-rusa di Istana Bogor selama musim kemarau, karena pertumbuhan rumput yang tidak sebanding dengan jumlah rusa yang melebihi kapasitas.

"Idealnya jumlah rusa yang dapat ditampung di Istana ini sekitar 400 sampai 500 ekor. Tapi saat ini populasinya sudah membludak mencapai 690 ekor," katanya.

Menurutnya, solusi untuk mengurangi populasi rusa di Istana Bogor dengan mengirimkannya ke pusat-pusat penangkaran di sejumlah wilayah Indonesia, dengan jumlah sesuai permintaan.

"Kadang ada juga beberapa pemerintah daerah yang meminta rusa-rusa di Istana Bogor. Seperti waktu lalu dari Bengkulu dan sudah kita kirimkan," katanya.

Cecep mengatakan, siapa saja yang berminat untuk memelihara rusa-rusa di Istana Bogor dapat mengajukan permohonan kepada Sekretaris Negara yang mengurus istana.

Pihak istana akan mengakomodir, sebagai upaya mengendalikan populasi rusa agar tidak melebihi kapasitas.

Sejarah keberadaan Rusa Totol di Istana Bogor dibawa oleh Gubernur Jenderal Belanda Herman William Daendels pada tahun 1808. Sebanyak enam ekor rusa dibawa dari Nepal untuk menghiasi perkarangan istana yang kala itu menjadi tempat peristirahatan para gubernur jenderal.

Sejak saat itu hingga kini rusa-rusa di Istana Bogor populasi rusa totol terus terjaga. Kehadiran hewan bertanduk ini pun menjadi salah satu daya tarik istana mengundang wisatawan untuk datang ke Kota Bogor untuk memberi makan rusa di istana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement