Selasa 02 Jun 2015 15:20 WIB

Budaya Menulis di Kalangan Pelajar Minim

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Belajar Menulis
Foto: Republika/ Amin Madani
Belajar Menulis

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM --  Wali Kota Mataram Ahyar Abduh mengaku prihatin dengan budaya menulis di kalangan pelajar yang minim. Apalagi saat ini, era teknologi mendominasi kehidupan masyarakat terutama kalangan pelajar.

“Di era sekarang yang serba teknologi, lama-lama nanti budaya menulis bisa hilang,” ujarnya kepada Republika di Kota Mataram, Selasa (2/6).

Menurutnya, kemudahan-kemudahan teknologi menyebabkan masyarakat cenderung malas untuk menulis. Bahkan, setiap masyarakat khususnya kalangan pelajar cenderung menulis banyak menggunakan bahasa-bahasa tidak formal atau bahasa SMS.

Padahal, ia menuturkan, pendiri-pendiri bangsa merupakan sosok yang sering menulis. Bahkan, jika anak-anak berada di rumah lebih memilih berada di kamar bermain internet dibandingkan membaca atau pun menulis.

Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi dan mendukung kegiatan lomba menulis yang diselenggarakan oleh Harian Republika di Lombok mendatang. “Sudah malas orang menulis, bahasa pun cenderung ke arah bahasa SMS,” ungkapnya.

Ahyar mengatakan pihaknya pun mengapresiasi rencana kedatangan penulis Ayat-Ayat Cinta, Habiburahman El Shirazy yang akan terlibat dalam kegiatan lomba menulis yang diselenggarakan Harian Republika mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement