REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Perwakilan PT Pelindo Energi Logistik (PT PEL) Gembong Primadjaja mengatakan siap membantu Nusa Tenggara Barat melaksanakan konversi PLTU ke PLTG guna mengatasi masalah pasokan listrik di provinsi itu.

"Kami siap membantu NTB beralih dari PLTU ke PLTG," katanya, Selasa (2/6).

Menurut dia, penggunaan listrik di NTB cukup besar bila dibandingkan dengan rata-rata nasional, yaitu sebesar 15 persen.

"Saat ini PLN memiliki keterbatasan dalam pemenuhan listrik di NTB. Diharapkan dengan adanya konversi atau perubahan PLTU yang bersumber pada batu bara beralih ke PLTG yang menggunakan bahan bakar gas dapat mencukupi pasokan di daerah ini," ujarnya.

Seperti diketahui, PLTU menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya karena pengeluaran untuk batu bara lebih murah 30 persen dibandingkan dengan bahan bakar lain, namun merupakan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang bisa berdampak buruk bagi lingkungan.

Karena itu, jika PLTU tetap dilaksanakan di NTB, maka dapat mengancam lingkungan apalagi NTB saat ini sedang menggalakkan sektor pariwisata. Tentu lingkungan yang bersih dan asri menjadi nilai jualnya.

"Kita bisa mengambil contoh kasus Provinsi Bali yang sudah tidak menggunakan PLTU dan beralih ke PLTG dapat menghemat dana untuk membeli bahan bakar sampai Rp 8 triliun," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika