REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pemain Kricket Muslim Australia, Fawad Khan Ahmed bertekad menjadi duta Islam di antara pemain cricket non-muslim lainnya. Sebab, ia melihat, dampak dari aksi islamofobia membuat citra Islam di mata non-Muslim, termasuk rekan-rekannya sesama atlet turun.
"Saya ingin terlibat lebih banyak dengan masyarakat non-Muslim untuk menyebarkan pesan tentang seorang Muslim, menjadi seorang atlet dan mewakili Australia, dan bagaimana kita bisa hidup bersama dan bagaimana olahraga dapat membawa kita bersama-sama," kata Ahmed, dilangsir dari laman Onislam.net, Senin (1/6).
Pria berdarah Pakistan ini akan akan melakukan debutnya untuk membela tim cricket Australia pada Rabu (3/6), besok. Timnya akan beruji coba melawan tim Hindia Barat dan Inggris.
Pria 33 tahun ini menyebut, kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh tim cricket membuktikan bahwa tidak ada sentiment terhadap Islam di Australia. Ia hanya menyayangkan perilaku beberapa oknum yang mengesankan bahwa Islam dan non-Islam di Autralia berseberangan.
“Ada banyak kesalahpahaman di masyarakat, jadi saya akan senang untuk memainkan peran saya dan menjadi bagian dari itu,” ujar Ahmed.
Ahmed awalnya adalah salah satu pencari suaka yang datang ke Australia pada 2010 lalu. ia bersama warga Pakistan mengungsi dari negaranya karena dituduh menanamkan nilai-nilai liberal. Saat sudah diterima menjadi warga negara di negeri kangguru, Ahmed menyalurkan bakat yang ia miliki dengan bergabung dengan tim cricket di Australia.
Saat ini, ia membela tim Day International (ODIs). Karena performa yang baik, ia kemudian dipercaya untuk bergabung dengan tim nasional cricket Australia.