Selasa 02 Jun 2015 10:42 WIB

Festival Sastra MIWF Siap Layarkan 'Perahu Pustaka'

konferensi pers jelang MIWF kelima.
Foto: MIWF
konferensi pers jelang MIWF kelima.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Makassar International Writers Festival (MIWF) edisi kelima akan digelar di Makassar pada 3 – 6 Juni 2015. Sejak pertama kali diadakan di tahun 2011, MIWF telah berkembang menjadi salah satu festival sastra yang senantiasa dinanti-nantikan di Indonesia.

Tahun lalu, MIWF dihadiri lebih dari 5,000 peminat sastra, pembaca dan masyarakat umum, yang sebagian besar adalah mahasiwa, pelajar dan profesional muda yang tidak hanya datang dari Makassar dan kabupaten-kabupaten lain di Sulawesi Selatan, melainkan juga yang datang dari berbagai kota lainnya.

 

Founder dan Direktur MIWF Lily Yulianti Farid mengatakan tahun ini sebanyak 60 penulis dan pengisi acara dari 20 negara ikut ambil bagian di MIWF. Para penulis akan berpartisipasi dalam diskusi, workshop, pembacaan karya dan pentas musik, tari dan senirupa. Kali ini, MIWF mengambil tema 'Karaeng Pattingalloang: Knowledge and Universe'. MIWF kali ini akan menghidupkan kembali semangat cinta pada pengetahuan dan gairah untuk mencari berbagai jawaban atas berbagai fenomena di alam raya atau semesta.

“Satu hal yang baru dan unik dari MIWF 2015 adalah munculnya gagasan ‘Perahu Pustaka’ yang mulai Juni ini akan berlayar menuju pulau-pulau dan kota kota kecil di Makassar selama setahun mendatangi masyarakat sebagai perpustakaan dijalan,” ujar dia.

Perahu Pustaka mulai digagas sejak awal tahun 2015, setelah sebelumnya ada ‘Kuda Pustaka’ di Jawa Timur. Munculnya ide Perahu Pustaka karena Makassar dan daerah di Indonesia Timur adalah kota kepulauan dengan banyak daerah yang susah terjangkau oleh buku dan minat baca yang kurang. Hal ini sejalan dengan visi dari Makassar International Writers Festival.

Visi MIWF adalah terus menumbuhkan apresiasi sastra, mengkampanyekan aktivitas membaca dan menulis dan menjadikan Makassar sebagai tempat bertemunya para penulis dari berbagai kota dan negara, pembaca, dan warga lokal, khususnya publik muda Makassar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement