Senin 01 Jun 2015 08:17 WIB

Skenario Arus Mudik Pantura, Polisi Bangun Pos Gatur

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Ilham
Pantauan kamera CCTV H-5 arus mudik lebaran dari posko mudik di Kementerian Perhubungan, Rabu (23/7). (Republika /Wisnu)
Foto: Republika /Wisnu
Pantauan kamera CCTV H-5 arus mudik lebaran dari posko mudik di Kementerian Perhubungan, Rabu (23/7). (Republika /Wisnu)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Jelang mudik Lebaran 2015 ini, kemungkinan rawan kemacetan di ruas pintu keluar Tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat arah Pantura terus diantisipasi. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Purwakarta yang bertanggung jawab di wilayah ini pun membangun pos polisi baru untuk memantau situasi lalu lintas setempat.

Bagunan 20 meter x 10 meter ini akan dijadikan pos tetap pengaturan lalu lintas (Gatur Lantas) Kepolisian untuk memecah bersiaga di pintu Tol Cikopo. Pos tersebut nantinya akan diisi oleh puluhan polisi yang bersiaga untuk mengamankan musim mudik dalam operasi ketupat.

“Kita semua tentu sudah mengetahui, pintu tol ini adalah sarang macet terparah arah Pantura di musim mudik setiap tahun, jadi adanya pos baru ini akan sangat membantu,” ujar Kepala Pospol Bripka Mulyanto Sabtu lalu kepada Republika.

Mul, demikian sapaan akrab polisi berpostur tinggi ini mengatakan, umumnya, kepadatan parah di titik ini mulai terjadi pada H-14. Penyebab kemacetan bukan hanya karena bertambahnya volume kendaraan yang melintasi jalur pintu gerbang menuju Pantura itu.

Ia berujar, bentuk pintu keluar tol Cikopo mirip dengan sebuah botol. Yakni, lebar di pangkal, kemucian mengerucut di ujungnya. “Gerbang tol itu ada lima pintu, tapi setelah keluar dari tol, ruas jalan menyempit hanya menjadi tiga ruas di lampu merah,” kata dia.

Hal ini menurutnya menyebabkan ratusan kendaraan yang tiba dari Tol Cikampek akan memadati lampu merah karena penyempitan jalur. Mengantisipasinya, Mulyanto mengaku pos pol baru yang saat ini berdiri akan lebih maksimal membantu kepolisian untuk memecah kendaraan di titik tersebut.

“Kita punya menara pemantau yang akan 24 jam sehari memantau setiap perkembangan arus di sini,” kata dia.

Pantauan Republika, Pos Gatur Lantas ini tampak besar untuk disebut sekedar pos. Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Aziz Saripudin pun mengakui bahwa pos tersebut bahkan lebih besar dari Kantor-kantor Polsek di Purwakarta. “Ya, pos ini dibangun dua lantai, tujuannya karena akan menajdi markas utama kami dari kepolisian untuk memantau arus gerbang Pantura yang selalu padat saat masa mudik,” ujarnya kepada Republika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement