Ahad 31 May 2015 22:53 WIB

DKI Terapkan Sistem Bayar per Mile untuk Kapal Kepulauan Seribu

Rep: C11/ Red: Ilham
Basuki Tjahaja Purnama, (Ahok).
Foto: Antara/Rafiudddin Abdul Rahman
Basuki Tjahaja Purnama, (Ahok).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana untuk menerapkan sistem rupiah per mile untuk kapal yang mengangkut penumpang ke Kepulauan Seribu. Nantinya, kapal-kapal akan diajak bergabung di bawah naungan PT Transportasi Jakarta.

"Angkutan kapal nantinya akan dibayar rupiah per mile, sehingga operator kapal akan memenuhi standar," ujar Ahok sapaan akrab Basuki di Jakarta Barat, Ahad (31/5).

Sistem berbayar tersebut serupa dengan pembayaran rupiah per kilometer untuk operator bus Transjakarta.

Ahok mengaku khawatir, seringkali kapal membahayakan penumpang karena banyak yang kelebihan muatan. Dengan sistem berbayar tersebut, operator kapal nantinya dapat diuntungkan dan lebih meningkatkan standar pelayanan kapal. "Kalau hari Minggu saja, kapal bisa mengangkut sampai 500 orang. Muatan satu kapal dipakai untuk dobel," kata Basuki prihatin.

Selain itu Ahok juga meminta untuk semua angkutan darat dapat bergabung bersama PT Transjakarta. Para operator bus nantinya dapat dibayarkan melalui sistem rupiah per kilometer.

Ia melanjutkan, nantinya bus tidak perlu lagi menunggu penumpang berlama-lama. Bus dapat terus berjalan meski sepi penumpang dan pembayaran akan dilakukan dengan sistem rupiah per kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement