Ahad 31 May 2015 14:06 WIB

Pengamat: Sudah Tepat Ibas tak Masuk Kepengurusan

Rep: C93/ Red: Angga Indrawan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar komunikasi Politik Lely Arrianie Napitupulu menilai absennya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam kepengurusan baru Demokrat merupakan langkah tepat yang diambil Partai Demokrat. Menurut Lely, ini merupakan upaya konsistensi partai berlambang mercy membuat kadernya fokus dalam perjuangan di partai.

“Kalau bermain di dua kaki kan kadang-kadang pikiran dan tindakan itu harus berseberangan. Antara kepentingan partai atau mengutamakan kepentingan rakyat,” kata dia kepada Republika, Ahad (31/5).

Terlebih, lanjut Lely, Ibas merupakan peraih suara terbanyak di daerah pemilihannya. Maka dari itu, Ibas mesti lebih fokus di Senayan agar tidak mengecewakan mereka yang menginginkan Ibas menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Sebelumnya, Partai Demokrat mengumumkan susunan beberapa kepungurusan yang akan menjalankan roda organisasi di tingkal pusat. Nama-nama tersebut akan menjabat pengurus hingga lima tahun ke depan.

Susunan kepengurusan Partai Demokrat itu antara lain, Ketua Umum diisi oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Enam Wakil Ketua Umum diisi oleh Syarifuddin Hasan, Roy Suryo, Djoko Ujianto, Nurhayati Ali Assegaf, Cornel Simbolon, M. Jafar Hafsah.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal yang sebelumnya ditempati Ibas, kini yang terpilih adalah Hinca Pandjaitan, untuk posisi Bendahara Umum ditempati oleh Indrawati Sukadis, Ketua Dewan Pembina oleh EE Mangindaan dan Ketua Dewan Kehormatan diisi Amir Syamsudin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement