REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Nusa Tenggara Barat melansir jumlah kasus AIDS di wilayah tersebut mencapai 1013 kasus. Penderita penyakit tersebut berasal dari berbagai lapisan masyarakat dan pekerjaaan.
Sekretaris KPAP NTB, Soeharminto mengatakan, penderita HIV berjumlah 446 kasus dan penderita AIDS sebanyak 567 kasus. “Saat ini sekitar 40 persen penderita AIDS yang terlapor tersebut telah meninggal dunia,” ujarnya di Kota Mataram, Ahad (31/5).
Menurutnya, penyakit HIV/AIDS pun mengancam terhadap produktivitas ekonomi. Sebab, penderita penyakit itu mayoritas masih berusia produktif antara 20-49 tahun. Selain itu, masyarakat manapun bisa terkena penyakit tersebut.
Ia menuturkan, para penderita AIDS memiliki hak yang sama sebagai anggota masyarakat yang harus dihormati dan dihargai. Oleh karena itu, diperlukan komitmen bersama elemen masyarakat dan pemerintah untuk mempermudah penderita AIDS mendapatkan BPJS.
Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin mengatakan penderita penyakit HIV/AIDS membutuhkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Sebab, penyakit tersebut sangat berbahaya dan belum ada obat menyembuhkannya. Pemerintah daerah dipandang berkewajiban memberikan pelayanan sosial bagi penderita HIV-AIDS.