Ahad 31 May 2015 09:49 WIB

Netizen Kecam Pelepasan SD di Pemalang Undang Orkes Dangdut

Rep: c28/ Red: Agung Sasongko
 Sejumlah penyanyi dangdut  (ilustrasi)
Foto: Antara/Rudi Mulya
Sejumlah penyanyi dangdut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Salah satu pengguna Facebook, mengunggah salah satu foto acara pelepasan siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02, badak, belik, Pemalang, Jawa Tengah, Kamis kemarin.

Pelepasan SDN ini tidak seperti biasanya. Yang mengagetkan, acara tersebut mengundang orkes dangdut. Terlihat tidak pantas dalam perpisahan tersebut, pasalnya biduan yang hadir dalam acara tersebut mengenakan pakaian ketat dan rok mini.

Di dalam foto ini terlihat panggung sederhana, biduan dan ditemani satu orang lelaki seolah duet, dan iringan musik di atas panggung. Nampak murid SDN 02 polos menonton orkes dangdut tersebut.

“Orkes dangdut di perpisahan SDN 02 Badak, Belik, Pemalang. 27 Mei 2015. pantes ora lur? (pantas tidak saudara)? biduane kui looh (biduanya itu looh) ‪#‎selamatpagi” tulis mas paruk dalam komentar unggahan foto tersebut.

Ketika foto diunggah, respons terhadap foto itu bermunculan. “Gimana pendapat teman-teman, pantes tidak sebuah institusi SD mengadakan perpisahan dengan Orkes dangdut?” tanya Mas Paruk.

Tidak lama datang komentar dari salah satu pengguna facebook. “Kuwi dudu nanggapke muride..tapi nanggapke pak gurune..ben biso nyanyi2 kr jogedan. (Itu bukan nanggepi buat muridnya, tapi nanggepi pak gurunya biar bisa nyanyi-nyanyi sambil joget-joget),” tulis Eky Diantarara

Banyak komentar yang menyayangkan atas acara pelepasan tersebut. “Tdk bs memilah dan memilih.mana yg layak dan tdknya.serta antara tuntunan dgn tontonan.” Tulis Aldi Jirolu dalam komentar tersebut.

“Dak pntes, pye gnerasi ind0nesia bsa mju nk clik e kyo ng0n0,(tidak pantas, gimana generasi Indonesisa bisa masju kalo kecilnya kaya gini).” Tulis LuMmi LumMi Lumut, dalam komentar tersebut.

Menurut informasi yang didapat oleh pengunggah foto tersebut atas nama Mas Paruk, “Menurut informasi SD tersebut udah 3 tahun ini menyelenggarakan orkes seperti itu. Sementara ini udah saya laporkan ke sekbid dinas pendidikan dan keolahragaan dasar menengah pemalang”Tulis Mas Paruk.

“Parah parah parah kalo udah sampe 3 tahun. Knp warga sama pemerintah daerah setempat nggk sampe ada tindakkan ? Nah kuwi kepala sekola masa yo nyetujui? (nah itu kepala sekolah masa ya nyetujui?) Kan ora karuan kabeh kuwi guru! (kan tidak karuan semua itu guru!)” tulis Mila dengan emot emosionalnya," komentar Mila.

Menurut Mas paruk, acara tersebut wali kelas tidak setuju, tetapi komplain tersebut tidak digubris. “Dan informasi lagi sebenernya banyak wali kelas yang kurang setuju diadakan hal tersebut. Tp komplain tersebut tidak digubris sama pihak sekolah.” Tulis Mas Paruk.

“Ora pantes nemen, bisa mrusak moral generasi muda, dan itu juga mksiat” tulis komentar Ulil Muhammad.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement