REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSUKON -- Dewan Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) akan membangun madrasah bagi para pengungsi Rohingya di Aceh.
Upaya Parmusi bertujuan agar para pengungsi terutama anak-anak yang kini putus sekolah tetap bisa mendapatkan edukasi.
"Kami sudah instruksikan kepada kader daerah untuk membangun madrasah," ujar Ketua Umum DPP Parmusi, Usamah Hisyam di lokasi penampungan Kuala Cangkui, Kabupaten Aceh Utara pada Jumat (29/5).
Usamah mengatakan madrasah tersebut akan segera didirikan untuk memberi edukasi. Menurutnya, madrasah tersebut akan mengajarkan pelajaran-pelajaran yang berguna bagi para pengungsi Rohingya selama di Indonesia.
Melalui Madrasah itu, Parmusi berencana mengajarkan bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Arab. Selain itu, akan ada pendidikan baca dan hafalan Alquran.
"Ada juga pendidikan budaya dan kearifan lokal. Ini penting agar pengungsi bisa segera menyatu dengan masyarakat," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan memberdayakan kader-kader Parmusi di Aceh untuk menjadi relawan pengajar.