Sabtu 30 May 2015 00:36 WIB

Konsleting Listrik, Rumah dan Toko Foto Copy Ludes Terbakar

Rep: C81/ Red: Bayu Hermawan
Kebakaran, ilustrasi
Kebakaran, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sebuah toko alat tulis kantor (ATK) dan foto copy yang terletak di Jalan Sudirman Kilo meter 2 tepatnya di Kampung Sukajadi RT 01/06 Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak  ludes terbakar. Pemilik rumah Asmah (36) bersama anaknya nyaris tewas terbakar.

Terbakarnya toko menyatu dengan rumah pemilik itu terjadi pada pukul 18.30 WIB. Penyebab kebakaran sendiri, diduga akibat konsleting listrik. Ketika api membesar, dua tabung gas ukuran 3 kilogram meledak yang berada di dapur pun turut meledak.

Api pun terus membesar, sehingga penghuni rumah sulit untuk menyelamatkan diri lantaran tidak ada jalan keluar untuk menyelamatkan diri. Akhirnya, Asmah dapat diselamatkan oleh Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Lebak.

Penyelamatan pun dengan cara mendobrak belakang rumah yang tidak berpintu. Akibatnya kebakaran itu, semua barang-barang ATK, satu unit komputer, satu unit cash register dan tiga mesin foto copy hangus terbakar. Sedangkan untuk kerugiannya di tafsir mencapai Rp 600 juta.

 

Asmah (36) mengatakan, dirinya mengaku saat itu baru selesai mandi dan bersembahyang Magrib dan menonton telivisi bersama anaknya.

Tidak lama kemudian, tercium bau hangus dan banyak asap masuk kedalam kamar serta ada suara bunyi ledakan tiga kali berturut-turut. Dirinya sambil menggendong anaknya melihat api sudah membesar didalam toko.

 

"Posisi saya ada didalam kamar bersama anak sedang melihat televisi, pas saya keluar kamar api sudah membesar. Saya pun langsung berteriak minta tolong, tapi tidak ada satu warga yang mendegar," ujarnya kepada wartawan dilokasi, Jum’at (29/5).

"Karena tidak ada warga yang mendengar, akhirnya saya langsung naik kelantai atas sambil berteriak minta tolong, barulah warga berdatangan dan membantu memadamkan api dengan alat seadanya," jelasnya.

Asmah mengaku, dirinya beserta anaknya nyaris tewas terbakar api karena warga belum juga menyelamatkan dirinya.

Dia juga tidak bisa lari keluar rumah karena tidak ada jalan lagi selain melewati toko yang terbakar itu. Untungnya, tidak lama kemudian ada petugas pemadam kebakaran yang menyelamatkan dirinya lewat belakang rumah yang dibobol petugas itu.

 

"Hampir-hampiran saya dan anak tewas terbakar api, karena tidak bisa keluar dari rumah itu. Untung saja ada petugas yang menyelamatkan saya kalau tidak ada, mungkin saya dan anak sudah tewas terbakar," katanya sambil menangis.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung, Iptu Malik Abraham membenarkan kejadian tersebut. Namun, dirinya belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut, karena belum melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami belum bisa memastikan penyebabnya, karena masih tahap penyelidikan. Nanti kalau sudah selesai dan didapatkan hasilnya kami akan memberitahu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement