Jumat 29 May 2015 23:55 WIB

ILO dan FAO Yakin Mampu Bantu NTT

Rep: C23/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
FAO
Foto: fao.org
FAO

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- International Labour Organization (ILO) dan Food and Agriculture Organization (FAO), dua badan PBB yang telah menyepakati kerja sama pembangunan desa, yakin akan bisa mengentas kemiskinan di Nusa Tenggara Timur (NTT).  Hal ini karena kedua badan internasional itu telah berkomitmen untuk membangun NTT sejak 2014 lalu.

Pada 2014, ILO telah berkomitmen menginisiasi komponen tenaga ahli, advokasi, dan pelatihan di bidang ternak sapi di Kabupaten Kupang. Dana yang akan digelontorkan untuk rencana tersebut sebesar 1,2 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 15,6 miliar.

Sedangkan FAO, telah berkomitmen membentuk Technical Co-opearation Programme pada 2014 lalu. Dana yang dikucurkan juga mencapai 350 ribu dolar AS, atau sekitar Rp 4,5 miliar.

"Inisiatif berbagai pihak yang komprehensif ini diharapkan memberikan kontribusi nyata untuk penanganan kerawanan pangan dan pengurangan kemiskinan di pedesaan, di wilayah Indonesia timur," tutur Kepala Perwakilan FAO di Indonesia Mark Smulders, Jumat (29/5).

Upaya pemerintah Indonesia dan kedua lembaga PBB itu diharapkan menjadi model pembangunan yang mampu diaplikasikan di seluruh desa di Indonesia. Terutama, di desa-desa perbatasan dan berkebutuhan khusus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement