Jumat 29 May 2015 23:28 WIB

Tarik Wisatawan, Indonesia Dinilai Perlu Berguru ke Madagaskar

Salah satu lokasi wisata di Bali yang ramai dikunjungi wisatawan asing.
Foto: Antara
Salah satu lokasi wisata di Bali yang ramai dikunjungi wisatawan asing.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Indonesia perlu berguru kepada Madagaskar dalam upaya menarik wisatawan untuk berlibur ke Tanah Air pada Pameran Pariwisata Internasional Madagaskar yang diadakan di Carlton Anosy, Madagaskar Pameran pariwisata International Tourism Fair of Madagascar (ITM).

"Pameran itu sangat mempengaruhi peningkatan usaha pariwisata dan tujuan wisata ke Madagaskar," ujar Communication Officer KBRI Antanario, Iqbal Hidayat, Jumat (29/5).

Konsep ITM dari tahun ke tahun hampir terwujud, karena para mitra datang ke Madagaskar dan infrastruktur pariwisata bangsa Malagasy cukup baik. Ketua Koordinator Administrasi Office National de Tourisme de Madagascar (ONTM ) Kantor Nasional Pariwisata Madagaskar, Eric Koller menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan proyek pembangunan nasional dan regional yang terkait pariwisata di Madagaskar dan kawasan Ile Vanille (Kepulauan Vanila)

Madagaskar memiliki situs pariwisata yang cukup menarik bagi pengusaha pariwisata walaupun banyak yang belum dikelola. ONTM berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Transportasi dan Meteorologi serta mitranya memilih tema Pariwisata yang berkelanjutan untuk edisi keempat ini.

Eric Koller mengatakan penghargaan dan penjagaan warisan alam dan budaya Malagasy merupakan tanggung jawab bidang wisata dan para pelaku. Keragaman asal usul penduduk Kepulauan Vanilla antara lain Afrika, India, Arab, Eropa, Kreol, Malagasy, China serta Indonesia, dan hal ini menjadikan salah satu ciri khas/daya tarik tersendiri Pariwisatanya.

Sementara itu Presiden Republik Madagaskar, Hery Rajaonarimampianina menyampaikan keinginan pemerintah Madagaskar untuk mempromosikan sektor pariwisata di Madagaskar. Presiden Hery menyampaikan rencana restrukturasi perusahaan Air Madagascar guna merevitalisasi sektor pariwisata di Madagaskar.

Disampaikan akses udara merupakan hambatan utama tujuan wisata di beberapa situs Madagaskar. PRM menegaskan kehadiran dan partisipasi para pelaku kepentingan sektor pariwisata di Carlton menunjukkan keinginan pembangunan nasional walaupun adanya situasi tidak menyenangkan saat ini.

Pembangunan dan revitalisasi sektor pariwisata di beberapa situs di seluruh daerah Madagaskar termasuk dalam agenda proyek pemerintah Madagaskar guna mempengaruhi peningkatan ekonomi Malagasy. Dalam kesempatan mengunjungi Stand Indonesia, Presiden Hery disertai isteri dan Perdana Menteri dan Dewan Menter diterima Kuasa Usaha Tetap Republik Indonesia untuk Madagaskar , Artanto S. Wargadinata dan jajaran KBRI dan menuliskan kata-kata yang diterjemahkan Terima kasih atas penerimaannya.

Sementara itu, ibu kepala Negara, Voahangy, dan Menlu Attalah Beatice yang mendampingi menyapa dengan Bahasa Indonesia 'Selamat'. Partisipasi Indonesia ini adalah yang ke-4 kaliya sejak tahun 2012.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement