REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan pejabat daerah memperhatikan hal-hal yang terkait pertumbuhan ekonomi daerah.
"Pertumbuhan ekonomi akan terkait dengan pengendalian inflasi di daerah. Sulut masuk kategori daerah mahal, tapi gubernur mampu kendalikan inflasi dengan berbagai kebijakan sehingga pertumbuhan ekonominya bisa seimbang," kata Mendagri di Manado, Jumat (29/5).
Menteri saat memberikan arahan pada pertemuan dengan kepala daerah, DPRD, KPUD, Bawaslu dan Panwaslu se- Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berharap, gubernur, wali kota dan bupati di samping fokus membangun infrastruktur, juga berkonsentrasi menekan inflasi di daerah.
"Dan paling penting adalah bagaimana mencermati baik pertumbuhan-pertumbuhan baru. Lahan pertanian baru, bangun kawasan ekonomi baru, kebijakan baru, atau kawasan industri baru," katanya. Menteri berharap aparat turun ke bawah dan ditugaskan untuk mengontrol harga barang atau stok makanan berlangsung stabil.
Dia mencontohkan inflasi di Provinsi Sumatera Barat yang tergolong tinggi dan bukan disumbangkan oleh kenaikan harga beras, tetapi harga cabai yang naik empat kali lipat.
"Saya kira kebijakan pola tanam, dicermati baik, dan mulai dipersiapkan melalui anggaran baru nanti. Teman-teman DPRD perlu juga mendukung tersedianya anggaran daerah untuk operasi pasar. Kalau perlu DPRD-nya juga operasi pasar untuk melihat harga bahan kebutuhan pokok," ujarnya.