Jumat 29 May 2015 13:58 WIB

Mediana Hutomo Akui Terima Uang Rp 600 Juta Terkait Kasus Siti Fadilah

Rep: C20/ Red: Erik Purnama Putra
Artis Mediana Hutomo (kiri).
Foto: Twitter
Artis Mediana Hutomo (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melanjutkan proses penyidikan kasus korupsi alat kesehatan dengan tersangka mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Dalam proses pelengkapan berkas, penyidik memanggil artis senior yang juga mantan presenter, Mediana Hutomo.

Mediana tiba di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (29/5) pukul 11.00 WIB. Dengan mengenakan gamis warna cokelat dengan kerudung, Mediana masuk tanpa berkomentar sedikit pun.

Setelah tiga jam melakukan pemeriksaan di dalam, Mediana pun akhirnya keluar. Mediana mengatakan dirinya mengakui telah menerima uang dari Siti Fadilah. Uang tersebut ia terima dalam bentuk traveler cheque.

"Saya menerima uang sebesar Rp 600 juta dalam bentuk cheque dengan dua bank yang berbeda," kata Mediana.

 

Pada pemeriksaan kali ini, Mediana dipanggil untuk memberikan keterangan secara rinci tentang uang yang ia terima dari Siti Fadilah.  "Tadi di berita pemeriksaan acara (BAP) saya ditanya tentang uang seratus juta pada cheque yang pertama," ujar Mediana.

Dia menambahkan, uang tersebut digunakan sebagai uang sponsorship karena jamaah pengajian Cici Tegal tengah punya hajatan, yakni menggelar konser religi. Uang tersebut untuk membayar para pengisi acara.

Namun, Mediana mengatakan cheque tersebut bukan atas nama Siti Fadilah. Mediana hanya menerima cheque tersebut dari departemen kesehatan. "Kami juga mengajukan proposal karena ibu Siti ini satu pengajian dengan kita," kata Mediana.

Ketika ditanya mengenai kedekatan hubungan dengan Siti Fadilah, bendahara Yayasan Orbit itu hanya mengenal Siti sebagai seorang menteri. Ia pun mengaku tidak pernah berbicara langsung dengan Siti Fadilah. "Saya tidak pernah mengobrol secara langsung dengan bu Siti," tutup Mediana.

Sebelumnya, uang sebesar Rp 600 juta tersebut diduga berasal dari hasil korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan. Kasus korupsi itu melibatkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement