Jumat 29 May 2015 11:29 WIB

PPP Minta Mbah Moen Jadi Mediator Islah

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Massa dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Foto: Republika/Wihdan
Massa dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah mengupayakan untuk islah. Hal ini harus dilakukan untuk dapat mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada). Sekretaris Jenderal PPP hasil muktamar Jakarta, Achmad Dimyati Natakusumah menegaskan, islah akan dilakukan pasca putusan banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dibacakan.

Upaya islah PPP ini akan ditempuh dengan mediator tokoh-tokoh penting di partai berlambang Ka'bah ini. Salah satu yang diinginkan untuk dapat menjadi mediator islah PPP adalah Kiai Maimoen Zubair (Mbah Moen).

Menurut Dimyati, sosok Mbah Moen sangat cocok menjadi mediator karena sosoknya menjadi tokoh paling dihormati saat ini. Terlebih, dua kepengurusan PPP menempatkan Mbah Moen di posisi penting.

"Mbah Moen itukan ketua majelis syariah, disana juga ketua majelis syariah, jadi Mbah Moen saja yang mendamaikan," kata Dimyati pada Republika, Jumat (29/5).

 

Dimyati menambahkan, Mbah Moen juga terus menganjurkan agar dua kubu yang bersengketa di PPP segera islah. Konflik ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama. PPP adalah partai Islam tertua saat ini, jadi harus islah menjadi jalan paling bagus jika PPP bisa islah.

Menurut Dimyati, saat ini Mbah Moen menjadi sosok yang sangat penting untuk islah PPP, sebab, tidak ada yang berani menentang Mbah Moen. Nama lain yang dapat menjadi alternatif mediator islah bagi PPP adalah mantan ketua umum PPP, Hamzah Haz.

Namun, Dimyati menegaskan, siapapun mediator islah pasca putusan PT TUN nanti, yang pasti adalah tokoh-tokoh Islam atau ulama. "Ini kan partai Islam, jangan sampai dipecah belah," imbuh Dimyati.

Islah yang akan dibangun PPP ini adalah islah antara kubu hasil muktamar Surabaya dengan hasil muktamar Jakarta. Saat ini, kubu muktamar Jakarta (Djan Faridz) masih merumuskan opsi-opsi kesepakatan yang akan ditawarkan ke kubu muktamar Surabaya (Romahurmuziy).

PPP Djan Faridz baru akan memutuskan opsi islah di Rapat Pimpinan Nasional (rapimnas) di Jakarta awal Juni besok. "Intinya, islah ini sebagai win-win solution," tegas dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement