Kamis 28 May 2015 21:57 WIB

Setelah Beras Plastik, Kini Muncul Beras Berpemutih

Rep: C15/ Red: Karta Raharja Ucu
KAPOLRI Tidak Ada Beras Plastik (ilustrasi)
Foto: Mardiah
KAPOLRI Tidak Ada Beras Plastik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum selesai kasus dugaan peredaran beras plastik, kini masyarakat diresahkan dengan kabar beredarnya beras yang dicampurkan bahan pemutih berbahaya. Guna meredam kasus tersebut, Polda Metro Jaya melakukan razia di pasar-pasar tradisional di Jabodetabek.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal mengatakan petugas juga mengambil contoh beras untuk kemudian diperiksa lab.

"Sudah kami ambil beberapa sample, sedang kami periksa di lab. Hasilnya bagaimana kami akan sampaikan kalau hasil lab sudah keluar," ujar Iqbal di Polda Metro Jaya, Kamis (28/5).

Operasi yang dilakukan Selasa (26/5) hingga Rabu (27/5) melibatkan seluruh jajaran wilayah hukum Polda Metro Jaya. Operasi yang dilakukan serempak ini selain untuk merespon adanya beras bercampur bahan kimia juga untuk mengantisipasi menjelang Ramadhan.

Advertisement
Berita Terkait
Isu Beras Sintetis Hebohkan Masyarakat Meranti
News - 22 October 2023, 09:00
Isu Beras Sintetis Hebohkan Masyarakat Meranti
Pemprov Pastikan tidak Ada Beras Plastik di Aceh
News - 16 October 2023, 17:28
Pemprov Pastikan tidak Ada Beras Plastik di Aceh
Heboh Beras Plastik, Ini Komentar Pakar Teknologi Pangan IPB
Tekno - 15 October 2023, 06:55
Heboh Beras Plastik, Ini Komentar Pakar Teknologi Pangan IPB
Bulog Sumut Imbau Masyarakat tak Terpancing Isu <em>Hoaks</em> Beras Plastik
News - 11 October 2023, 21:14
Bulog Sumut Imbau Masyarakat tak Terpancing Isu Hoaks Beras Plastik
Pakar: Peredaran Beras Plastik <em>Hoaks</em>
News - 11 October 2023, 16:17
Pakar: Peredaran Beras Plastik Hoaks
Senator akan Panggil Bulog Soal Beras Bercampur Biji Plastik
Nasional - 01 October 2020, 17:04
Senator akan Panggil Bulog Soal Beras Bercampur Biji Plastik
Bulog Telusuri Beras PKH Diduga Tercampur Biji Plastik
Nusantara - 30 September 2020, 19:03
Bulog Telusuri Beras PKH Diduga Tercampur Biji Plastik
Bulog Indramayu Pastikan Beras Bansos Bukan Plastik
Nusantara - 23 September 2020, 16:14
Bulog Indramayu Pastikan Beras Bansos Bukan Plastik
Yuk Ngaji Hari Ini
فَاِذَا سَوَّيْتُهٗ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِيْ فَقَعُوْا لَهٗ سٰجِدِيْنَ
Kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.”

(QS. Sad ayat 72)
Berita Lainnya
Pengunjung menaiki perahu transparan untuk melihat Hiu Paus (Rhincodon Typus) di objek wisata Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo,, Rabu (22/5/2024).
Esgnow - Sabtu , 28 Sep 2024, 23:57 WIB
Wisata Hiu Desa Botubarani Semakin Populer, PAD Meningkat
Bank Mandiri menjalankan program Mandiri Lingkar Hijau untuk mengolah limbah kopi menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Esgnow - Sabtu , 28 Sep 2024, 17:15 WIB
Olah Limbah Kopi Jadi Cuan, Bank Mandiri Gelar Mandiri Lingkar Hijau
Petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi (ilustrasi). BRIN mengembangkan biopestisida dan biostimulan ramah lingkungan.
Esgnow - Sabtu , 28 Sep 2024, 12:58 WIB
BRIN Kembangkan 'Senjata' Baru Lawan Hama: Biopestisida Ramah Lingkungan
Suasana peresmian IDX Carbon di Bursa Efek Indonesia.
Esgnow - Sabtu , 28 Sep 2024, 09:00 WIB
Setahun Dibuka, Bursa Karbon Catat Volume Transaksi 613.740 Ton Karbon
PT Agincourt Resources menerima penghargaan GMP 2024.
Esgnow - Jumat , 27 Sep 2024, 20:18 WIB
Agincourt Resources Raih Penghargaan Good Mining Practice 2024
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Terkini Nasional
Advertisement