Kamis 28 May 2015 13:33 WIB

Mega: Anak-anak Jadi Pecandu Narkoba, Ibunya ke Mana?

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Angga Indrawan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melihat-lihat stan berisi kiprah fraksi PDIP di MPR di sela-sela Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melihat-lihat stan berisi kiprah fraksi PDIP di MPR di sela-sela Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri mengkritik dan mempertanyakan peran para ibu ketika anak-anaknya kecanduan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba). Menurutnya, anak-anak tak mesti jadi pecandu bila pengawasan ibu ditingkatkan.

“Ketika anak-anak terkena narkoba, ibunya ke mana? Kalau ibunya mengatakan sibuk, saya juga sibuk, tetapi mereka ke mana,” ujarnya saat memberikan kuliah presiden (Presidential Lecture) dalam rangka ulang tahun Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Indonesia ke-50, di Jakarta, Kamis (28/5).  

Waktu ia menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia, masyarakat kentara menolak mengurusi obat-obatan terlarang ini. “Padahal, berapa persen anak-anak yang terkena drugs itu?” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa narkoba, Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ acquired immunodeficiency syndrome (AIDS), bukan hanya persoalan orang atau kelompok melainkan juga persoalan bangsa. Disatu sisi, ia juga mengkritisi langkah pihak kepolisian yang tidak menunjukkan dokumentasi ketika berhasil menyita narkoba.

Ketika pelaku berhasil ditangkap dan bukti narkoba disebutkan, kata dia, sayangnya foto barang bukti narkoba tidak pernah ditunjukkan. “Kalau diambil satu saja dan dijual, maka berapa harganya?,” tanyanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement