Rabu 27 May 2015 15:56 WIB

Rebutan Pistol dengan Satpam, Anggota Polisi Tertembak

Rep: C15/ Red: Bayu Hermawan
Pistol jenis revolver
Pistol jenis revolver

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anggota polisi, Brigadir D mengalami luka tembak pada bagian tangan dari pistol miliknya sendiri. Hal itu terjadi setelah anggota Satuan Biro Operasional Polda Metro Jaya itu terlibat cekcok dengan seorang penjaga keamanan pool taksi Blue Bird.

Kejadian berawal ketika Brigadir D bersama istrinya melintas di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu (27/5) pagi. Kondisi jalanan yang macet, membuat Brigadir D mencoba menerobos jalan dari sebelah kiri.

Tepat di depan Pool taksi Blue Bird juga ada beberapa taksi yang hendak keluar dari Pool. Seorang security yang berusaha mengatur jalan tersebut merasa kesal dengan Brigadir D yang mencoba menyalip taksi yang sedang keluar dari pool.

"Sabar pak, kalau gak mau sabar tabrak saja lah," ucap petugas keamanan pool taksi bernama Supri.

Mendengar ucapan dari petugas keamanan, Brigadir D rupanya kesal. Ia pun turun dari motor dan mengampiri Supri. Keduanya pun terlibat percekcokan. Hilang kendali, Brigadir D mengeluarkan senjata apinya dan menodongkan senjata tersebut ke arah supri.

Supri yang merasa terpojok akhirnya mencoba melawan dan merampas pistol tersebut dari tangan Brigadir D. Sayangnya, jari Brigadir D sudah terlanjur menarik triger pistol tersebut. Pistol itu pun meletus, namun malah mengenai tangan kiri Brigadir D.

Pascakejadian tersebut keduanya baru dipisahkan oleh beberapa orang yang ada di Pool Blue Bird tersebut. Keduanya langsung dibawa ke Polda Metro Jaya. Brigadir D langsung mendapatkan pengobatan di Bidokkes Polda Metro Jaya, sedangkan Supri dimintai keterangan. Saat ini Brigadir D masih diamankan di Biro Propam Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal mengatakan saat ini polisi sudah olah TKP dan merunut kejadian perkara. Iqbal membenarkan Brigadir D merupakan anggota Satuan Biro Operasional Polda Metro Jaya. Selanjutnya, kepolisian akan mendalami kasus ini dan memberikan sanksi administatif kepada Brigadir D.

"Didalam tembakannya masih tersisa empat peluru. Jenis senjata apinya, revolver dengan peluru kaliber 22," ujar Iqbal saat dihubungi Republika, Rabu (27/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement