Rabu 27 May 2015 10:50 WIB

Entas 6.300 Pengangguran, Pemkot Malang Gelar Job Fair

Rep: c 74/ Red: Indah Wulandari
Seorang pencari kerja mengisi pendaftaran di salahsatu stand perusahaan saat bursa kerja di auditorium Universitas Panca Sakti, Tegal, Jateng. Angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi, lebih dari 7 juta orang.
Foto: ANTARA
Seorang pencari kerja mengisi pendaftaran di salahsatu stand perusahaan saat bursa kerja di auditorium Universitas Panca Sakti, Tegal, Jateng. Angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi, lebih dari 7 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Pemerintah Kota Malang buka Job Market Fair di Aula Skodam, jalan Tugu, Kota Malangmulai Selasa (26/5) sampai Kamis (26/5) untuk mengurangi angka pengangguran yang mencapai 6.300 orang.

Terdapat 40 persuahaan di Malang Raya yang ikut meramaikan acara Job Market Fair ini.

"Lewat kegiatan ini, kami ingin mempertemukan para pencari kerja dan pemberi kerja. Harapannya, angka pengangguran di Kota Malang bisa berkurang," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Malang Kusnadi, Selasa (26/5).

Perusahaan-perusahan besar yang ikut dalam acara Job Market Fair mulai perbankan, perhotelan, minimarket, rumah sakit, media massa, dan perusahaan leasing. Perusahaan itu membuka lowongan kerja. Para pengunjung terlihat antre mengisi formulir pendaftaran.

Angka penganguran di Kota Malang, diakuinya, mencapai 6.300 orang, mulai dari lulusan, SMA, diploma, dan sarjana.

Ia menargetkan, pada acara Job Market Fair ini mampu menyerap sekitar 600 pekerja. Pada tahun lalu, acara Job Market Fair berhasil menyerap sekitar 200 pekerja.

"Harapannya tahun ini bisa tiga kali lipat menyerap tenaga kerja jika dibandingkan tahun 2014. Rencananya, acara ini kami laksanakan tiap tiga bulan sekali," ujar Kusnadi.

Seorang pencari kerja, Aprilia Dwi Ningtyas (22) mengaku, acara Job Market Fair bagus untuk wadah para pencari kerja. Sarjana Analisis Farmasi asal Kabupaten Malang ini mengatakan, bukan kali pertama datang di acara Job Fair.

Pada 2014 lalu, ia juga melamar di sebuah rumah sakit dalam acara Job Fair. Ketika itu ia diterima di rumah sakit itu. Tetapi, karena penempatan di luar Jawa, ia tidak mengambil kesempatan itu.

"Sekarang saya ingin mencari lowongan di bagian laboratorium rumah sakit. Di sini juga ada lowongan untuk tenaga itu. Ini mau lihat-lihat dulu," kata April.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement