REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Perhubungan Darat Djoko Sasono optimistis bahwa kecelakaan kendaraan akan menurun karena maraknya program mudik gratis yang bukan hanya diselenggarakan oleh pemerintah, tetapi juga perusahaan-perusahaan swasta.
"Tren kecepatan meninggi, dikhawatirkan kecelakaan akan naik dan fatalitas akan lebih tinggi, tapi kami belum dalami ini," katanya, Selasa (26/5).
Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas Polri untuk mengantisipasi potensi kecelakaan di titik-titik rawan di sepanjang arus mudik dan balik. "Pak Kakorlantas ini baru saja survei ke Brebes untuk menguji Jalur Pantura karena ada peningkatakan kecepatan yang harus kita wasdapai," katanya.
Pada Lebaran 2014, jumlah kecelakaan turun 18,5 persen menjadi 2.878 persen dari 3.512 kecelakaan pada Lebaran 2013, sementara itu kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia juga menurun 19,08 persen dari 765 tahun 2013 menjadi 619 pada Lebaran 2014.
Menurut Djoko, selain penurunan jumlah penumpang angkutan umum jalur darat sebanyak lima persen, dia mengatakan yang membedakan tren Lebaran tahun ini dengan Lebaran 2014 yakni banyaknya pemudik yang mengikuti program mudik gratis.
"Sekarang banyak penyelenggara mudik gratis, jadi pemotor dikoordinir oleh bus, ini sangat membantu untuk mencegah kecelakaan, 30 pemotor bisa 'dicover' oleh satu bus," katanya.
Dia menambahkan puncak arus mudik diprediksi H-3 Lebaran 2015 atau pada Rabu yang dipicu oleh cuti bersama karena Lebaran jatuh tepat pada Jumat.