REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat dan Kerja Sama Internasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Siti Fathonah mengatakan, dalam International Conference on Family Planning (ICFP) di Nusa Dua, Bali 9-12 November 2015, Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kali.
"Indonesia merupakan negara yang paling berhasil program KBnya. Makanya para peserta konferensi diharap belajar dari program KB di Indonesia," ujar Siti di kantor Kementerian Koordinator PMK, Jakarta, Selasa, (26/5).
KB merupakan bagian dari hak dasar individu dan keluarga. Melalui pelayanan KB maka keluarga memiliki kesempatan untuk merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak.
"Dalam konferensi ini para peserta akan sharing pengalaman program KB dari negara masing-masing. Sehingga pihak yang kurang bisa belajar dari pihak yang KBnya berhasil," ujarnya.
Perencanaan jumlah penduduk yang baik melalui KB juga memberikan peluang yang lebih besar pada negara untuk mencapai sustainable development atau pembangunan berkelanjutan. Dengan jumlah penduduk terencana maka negara lebih mudah melakukan investasi di bidang kualitas penduduk dan pembangunan ekonomi secara lebih berkelanjutan.
Ini akan mengurangi tekanan terhadap lingkungan. Akhirnya akan berkontribusi pada pencapaian pembangunan berkelanjutan.