REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memerintahkan seluruh kepala derah turun ke lapangn melakukan inspeksi peredaran beras sintetis di daerahnya masing-masing.
"Kami sudah kontak gubernur, wali kota, bupati untuk turun mengecek kepada penjual, distributor, pedagang. Ya 'sweeping' lah," kata Tjahjo dijumpai di sela-sela acara Seminar International dan Roundtable Meeting tentang Arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok sebagai Memory Of The World di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5).
Tjahjo mengatakan peredaran beras sintetis telah meresahkan masyarakat. Dia meminta seluruh kepala daerah bekerja cepat menginspeksi keberadaan beras tersebut di daerahnya.
"Memang kepala daerah ya harus kerja begitu. Kerjanya harus cepat, harus capek," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Terkait upaya hukum penanggulangan beras sintetis, Tjahjo percaya kepolisiaan bersama Badan Intelijen Negara telah bekerja keras atas hal itu. Tjahjo justru mempertanyakan kerja Bulog dalam pengawasan tata niaga beras.
"Karena ini jelas alurnya. Ini berarti tata niaga pengawasannya tidak kuat. Panen beras kan melimpah, apa kerja Bulog, kok bisa tidak terserap," ujar dia.